SERANG, EKBISBANTEN.COM – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang mengalami pemangkasan anggaran dari total anggaran awal sebesar Rp4,3 miliar yang direncanakan untuk tahun 2025.
Efisiensi anggaran ini mulai diberlakukan sejak Februari 2025, dengan fokus pemangkasan pada pos belanja modal dan sebagian perjalanan dinas.
“Bentuk efisiensi di bidang saya ada di belanja modal. Persentasenya sekitar 15 sampai 20 persen. Belanja modal yang terkena efisiensi seperti pengadaan alat peliputan seperti kamera dan lensa,” ujar Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfosatik Kabupaten Serang, Jajuli, Senin (24/6/2025).
Sementara itu, untuk anggaran perjalanan dinas sebagian besar berada di bawah Sekretariat Daerah (Setda), namun terdapat juga pos kecil di Diskominfosatik yang terkait langsung dengan kebutuhan bidang penyebarluasan informasi.
Rencana perjalanan dinas yang semula dijadwalkan untuk konsultasi dan koordinasi ke Kementerian Kominfo, kini juga terkena pemangkasan.
“Untuk perjalanan dinas, terutama yang direncanakan ke Kementerian Kominfo terkait perizinan atau pengelolaan media sosial, efisiensinya mencapai 50 persen,” lanjutnya.
Fokus Program: Penyebarluasan Informasi Publik
Meski mengalami pemangkasan anggaran, Diskominfosatik Kabupaten Serang tetap fokus menjalankan program-program prioritas di bidang penyebarluasan informasi. Program ini mencakup publikasi berbayar, media sosial, siaran radio, serta layanan pengaduan masyarakat melalui Tim Pengelola Informasi dan Dokumentasi (TPID).
“Penyebarluasan informasi kami break down ke dalam tiga seksi, termasuk media sosial, media berbayar, hingga radio. Kami juga bekerja sama dengan media siber yang terdaftar di Kominfo, selain mengelola website resmi milik Pemkab Serang,” jelas Jajuli.
Target: Kabupaten Serang Informatif
Program unggulan Diskominfosatik Kabupaten Serang di tahun 2025 ditujukan untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik. Targetnya, Kabupaten Serang dapat meraih penghargaan sebagai daerah informatif dari Komisi Informasi Provinsi Banten.
“Indikator kinerja kami adalah menyampaikan informasi secara masif ke publik. Jika mendapat penilaian sebagai kabupaten informatif, artinya keterbukaan informasi kita sudah dinilai baik,” pungkasnya.***
