SERANG, EKBISBANTEN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Serang pada Agustus 2024 mencapai 9,18 persen. Angka tersebut menempatkan Kabupaten Serang sebagai daerah dengan TPT tertinggi di Provinsi Banten.
Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, mengingat Kabupaten Serang dikenal sebagai wilayah industri pengolahan yang cukup dominan di Banten.
Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten Serang, Shidiq Abdul Aziz mengatakan, tantangan terbesar sektor ketenagakerjaan di wilayah ini adalah tingginya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Jumlah PHK di Provinsi Banten pada Januari–Agustus 2024 tercatat sebanyak 6.300 orang. Dari jumlah itu, sebagian besar terjadi di Kabupaten Serang, yaitu sekitar 7.950 orang atau setara dengan TPT 9,18 persen,” kata Shidiq kepada Ekbisbanten.com, Kamis (18/6/2025).
Shidiq menjelaskan, pengangguran di Kabupaten Serang lebih banyak dialami oleh perempuan. TPT perempuan mencapai 10,53 persen, sedangkan laki-laki sebesar 8,37 persen.
“Artinya, dari setiap 100 angkatan kerja laki-laki, sekitar delapan orang menganggur. Sedangkan dari 100 angkatan kerja perempuan, sekitar 10 hingga 11 orang termasuk pengangguran terbuka,” ujarnya.
Dari sisi tingkat pendidikan, TPT tertinggi berada pada lulusan SMA atau sederajat, termasuk SMK dan MA. Namun secara absolut, angkatan kerja di Kabupaten Serang masih didominasi oleh lulusan SD atau yang tidak tamat sekolah.
“Masalah ini sudah lama terjadi. Masih ada ketidaksesuaian antara pendidikan menengah dengan kebutuhan industri. Beberapa perusahaan mungkin membutuhkan tenaga kerja dengan pendidikan yang lebih tinggi, seperti lulusan perguruan tinggi,” pungkasnya.*