JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – Pelaku UMKM Banten tampil mencuri perhatian dalam ajang Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) 2025 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, sejak Senin (16/6/2025). Dalam forum yang diikuti 10 provinsi ini, Stand Banten menghadirkan beragam produk kreatif dan etnik unggulan karya anak daerah.
Gubernur Banten Andra Soni hadir langsung meninjau stand Provinsi Banten pada Selasa (17/6/2025). Ia mencoba salah satu produk yang ditampilkan, yakni Rompi Kombinasi Rajutan karya K-Wan, pelaku industri kreatif asal Tangerang yang dibina oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten.
“Saya sangat mengapresiasi karya anak daerah seperti ini. Rompi yang saya coba tadi sangat unik, menggabungkan unsur tradisional Banten dengan sentuhan modern. Ini membuktikan bahwa UMKM Banten punya potensi besar menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujar Andra Soni kepada awak media usai peninjauan.
Rompi hasil racikan tangan tersebut menampilkan perpaduan rajutan dan tenun dengan konsep ethnic style modern. Produk ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung karena tampilannya yang kekinian namun tetap kental dengan nuansa budaya lokal.
Pemilik K-Wan, Ning Mardliyah, mengaku bangga bisa mewakili Banten dalam forum nasional ini. Menurutnya, Stand Banten menampilkan berbagai produk handmade berbasis etnik, mulai dari rompi rajutan, wastra, hingga kerajinan tangan khas.
“Alhamdulillah bisa ikut berpartisipasi di FKD-MPU. Ini jadi panggung penting untuk menunjukkan bahwa produk lokal kami punya nilai jual tinggi. Terima kasih juga kepada Pak Gubernur yang sudah datang dan mencoba langsung produk kami. Itu jadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkembang,” ujar Ning.
Stand Banten menjadi bagian dari pameran antarprovinsi yang diadakan selama dua hari penuh, sejak pembukaan forum pada Senin (16/6) hingga penutupan acara. Selain K-Wan, sejumlah pelaku usaha dari Banten turut memamerkan produk kuliner, batik, dan kerajinan tangan lainnya.
Kehadiran UMKM Banten di FKD-MPU 2025 bukan hanya ajang promosi, melainkan langkah strategis untuk memperluas jejaring pasar dan memperkenalkan kekayaan budaya serta potensi ekonomi kreatif daerah ke tingkat nasional maupun global.
“Dengan dukungan pemerintah dan kualitas produk yang terus meningkat, saya yakin UMKM Banten bisa bersaing dan menembus pasar ekspor,” pungkas Andra.*