TANGERANG, EKBISBANTEN.COM – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Jabodebek dan Banten menggelar bincang santai bersama media bertempat di Ballroom Novotel Hotel Tangerang pada Jumat (9/5/2025). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperkuat literasi keuangan dan penyampaian informasi kepada masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala OJK Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek), Edwin Nurhadi didampingi Kepala OJK Provinsi Banten Adi Dharma, Direktur Pengawasan Jasa Lembaga Keuangan I dan II OJK Misran Pasaribu dan Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Nuning isnainijati.
“Kegiatan bincang media ini dalam rangka mempererat hubungan dan memperluas pemahaman publik terhadap sektor jasa keuangan sekaligus merupakan ruang diskusi hangat untuk memperkuat sinergi antara OJK dan media sebagai jembatan komunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.
Pada bincang media ini, Edwin menyampaikan terkait perekonomian di triwulan 1 tahun 2025. Di mana ekonomi Banten tumbuh sebesar 5,19 persen. Angka tersebut menurutnya lebih tinggi dibandingkan DKI Jakarta yang mencatat 4,95 persen dan nasional 4,87 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Banten ditopang kuat oleh sektor industri pengolahan yakni sebesar 33,52 persen. Sedangkan Jakarta lebih tergantung pada sektor jasa seperti perdagangan informasi dan keuangan,” jelasnya.
Edwin menuturkan, Banten dan DKI Jakarta merupakan dua daerah yang juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan dalam kinerjanya tidak tergantung dengan APBN. “Ada empat provinsi yang tidak bergantung pada APBN, dua diantaranya yaitu Banten dan DKI Jakarta. Artinya memang peran. Banten dan DKI Jakarta sangat penting sekali,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, dalam konteks perkembangan kinerja sektor jasa keuangan total aset Banten dan DKI Jakarta mencapai Rp15.159.16 triliun, dengan total DPK perbankan Rp5.096,86 triliun. Adapun total penyaluran perbankan Rp4.250,79 triliun.
“Di konteks perkembangan kinerja sektor jasa keuangan, semua naik dan menunjukkan tren positif. Tapi kita harus mewaspadai faktor eksternal yang bisa ber-impact kepada sisi jasa keuangan,” pungkasnya.***