JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – Sejumlah PAC PDIP mendatangi kantor DPP PDIP di Jakarta, mereka menyebutkan berasal dari Dapil Banten I (Lebak-Pandeglang).
Saat ditanyai maksud kedatangannya mereka menyebutkan ingin menyampaikan pesan rakyat dari dapil Banten I kepada Ketua Umum PDIP.
“Hari ini kami datang bersama beberapa ketua PAC dari dapil Banten I (Lebak – Pandeglang) membawa sebundel berkas aspirasi dari masyarakat,” kata Asep sebagai salah satu ketua PAC PDIP di dapil Banten I.
“Tujuannya ingin menyampaikan pesan kepada ibu Ketua Umum, dengan harapan dapat di serap langsung aspirasinya dan di akomodir,” sambungnya.
Dirinya bersama para ketua PAC mengaku datang secara mandiri dan berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara ketua dan pengurus Partai di setiap tingkatan kecamatan
“Ya betul, kami datang atas kesadaran kolektifitas dan mandiri. Selain tugasnya sebagai kader partai yang harus tetap solid bergerak menjaga marwah dan membumikan program partai, jika dirasa ada yang tidak sesuai dengan ideologi partai, maka kami akan menyampaikan laporan dan aspirasi kepada DPP Partai,” jelasnya.
Saat ditanyai maksud dan tujuan kedatangannya secara spesifik, Asep salah satunya mengaku untuk menyampaikan hasil temuan dan aspirasi di lapangan terkait Bonnie Triyana.
“Ya, kami memang datang kesini meminta DPP untuk melakukan evaluasi terhadap anggota DPR RI dapil Banten I Bonnie Triyana terkait komitmennya berjuang bersama struktur partai dan rakyat, karna itu adalah hal yang sangat mendasar dalam menjaga dan membangun partai, Bagi kami bukan hanya Pa Boni, semua Kader Partai PDI Perjuangan tanpa terkecuali yg di percaya oleh DPP Partai untuk Membangun indonesia Raya, kalau tidak Pro Rakyat maka akan kami sampaikan kepada DPP, tujuan nya untuk kebaikan, dan itu bagian dari kewajiban kami sebagai Akar rumput Partai di bawah, sesuai Pesan Ibu Ketua Umum. Untuk detail aspirasinya sudah ada dalam bundel berkas aspirasi kami, tidak bisa kami sampaikan satu per satu disini,” paparnya.
Asep juga merespon terkait menangnya gugatan Tia Rahmania yang di tuduh menggelembungkan suara di PN Jakpus.
“Ya kan memang sejak awal dia yang menang, kami saksi partai loh dari tiap TPS, tidak ada itu penggelembungan suara. Putusan pengadilan sesuai kan? Nah itu dia, jad kami juga sekalian sampaikan aspirasi dari akar rumput mengenai hal ini,” pungkasnya.*