SERANG, EKBISBANTEN.COM – PT Indah Kiat Pulp And Papers Serang menjalin kerjasama dengan enam bank sampah untuk mengelola limbah sampah yang dihasilkan di masyarakat.
Sampah-sampah tersebut kemudian dibeli oleh IKPP yang nantinya akan diolah menjadi bahan baku pembuatan kertas.
Diketahui, enam bank sampah yang menjalin kerjasama dengan IKPP ialah bank sampah digital, bank sampah Cahaya Wali Carenang, bank sampah induk POLIRAN, bank sampah induk Berkah Bhayangkara, bank sampah kampung Keramat Kole Pamarayan, serta bank sampah sekolah SDN Graha Cisait Kragilan.
Humas IKPP Dani Kusuma mengatakan, tidak hanya menampung sampah-sampah yang sudah dikumpulkan oleh bank sampah, IKPP juga memberikan layanan pengankutan terhadap sampah yang sudah dikumpulkan.
“Kita memberikan kemudahan bagi masyarakat jadi kita jika sampahnya sudah siap kita jemput dan angkut ke IKPP. Kita juga mengundang pengelola sampah ke IKPP untuk melihat langsung dan mengedukasi pengelolaan sampah,” kata Dani kepada awak media, Rabu (26/03/2025).
Ia menjelaskan, ada sebanyak enam bank sampah yang sudah menjalin kerjasama dengan IKPP secara langsing sehinggga mereka tidak perlu lagi menjual melalui suplayer yang audah bekerjasama dengan IKPP.
“Semuanya ada enam dan meraka bisa mengelola sampah sampai 200 ton perhari. Kemudian mereka juga bisa memutus rantai yang tadinya harus menjual melalui suplayer, sekarang mereka langsung menjual ke IKPP,” ujar Dani.
Dani memastikan, siap menampung berapapun sampah kertas yang berhasil dikumpulkan olen bank sampah, karena kebutuhan sampah yang masih cukup tinggi. Nantinya, pembayaran akan dilakukan melalui koperasi Ekasari yang berada dibawah naungan IKPP.
“Dengan memanfaatkan dana Koperasi itu jadi bisa dibayarkan paling lambat dua sampai tiga hari. Jadi koperasi Eka Sari yang ada di kita ini sangat membantu bank sampah, ini komitmen kita dari IKPP mempermudah Bank Sampah dari proses pengangkutan sampai proses pembayarannya,” jelasnya.
Sementara itu, CEO bank sampah digital yang telah menjalin kemitraan dengan IKPP, Desty Eka Putrisari mengatakan, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan PT IKPP sejak tahun 2022. Saat ini bank sampah digital sudah memiliki sebanyak 4.425 nasabah.
“Kami tidak mendapatkan pendanaan dari pemerintah, jadi ini murni lahir dari kegelisahan kami bersama teman-teman. Saat ini bank sampah kita terbagi di Serang Raya dan ada 41 unit di Kota Cilegon,” ungkapnya.
Ia mengaku bersyukur karena bisa melakukan kerjasama dengan PT IKPP karena kebutuhan penunjang yang dibutuhkan untuk melakukan pengangkuran telah disiapkan oleh IKPP.
“PT IKPP bisa mengcover semua yang dibutuhkan di kita, jadi dari mulai pengangkutan dan pembayaran sangat mudah. Kita juga diajak ke perusahaanny untuk belajar bareng jadi yang tadinya ada istilah yang tidak kita pahami sekarang menjadi paham,” pungkasnya.*