TANGERANG, EKBISBANTEN.COM – Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah menyebut Pemerintah Provinsi Banten terus meningkatkan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Ia juga mengatakan Bulan Ramadan merupakan bulan kekompakan. Hal itu diungkap Dimyati saat melaksanakan Safari Ramadan 1446 H di Masjid Al Muhajirin Perumahan Buana Permai, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (14/3/2025).
“Alhamdulillah hari ini kita bisa bersilaturahmi,” ungkapnya.
Dimyati menjelaskan, jadwal Safari Ramadan 1446 di Kota Tangerang ini menyesuaikan jadwal Tarawih Keliling Wali Kota Tangerang Sachrudin.
Menurutnya, tarawih keliling merupakan kebiasaan pemerintah untuk berkunjung, silaturahim dengan masyarakat.
Dikatakan, kepemimpinan Andra-Dimyati di Provinsi Banten dan Sachrudin-Maryono di Kota Tangerang akan berkolaborasi.
“Tidak boleh ada yang kelaparan, tidak boleh ada rumah yang tidak layak huni untuk orang yang tidak mampu bekerja,” ucapnya.
Ditambahkan Dimyati, infrastruktur jalan diperbaiki dan sungai yang kotor harus menjadi bersih. “Doakan kami amanah melaksanakan tugas,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Tangerang Sachrudin sampaikan terima kasih kepada Wagub Banten A Dimyati Natakusumah yang sudah hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Tangerang dalam rangka Safari Ramadan.
Dikatakan, secara rutin Pemkot Tangerang melakukan Safari Ramadan dan Tarawih Keliling.
“Dalam rangka sosialisasi dan informasi kemasyarakatan dan mendorong kebersamaan masyarakat Kota Tangerang,” ucapnya.
Pemkot Tangerang mengajak para pegawai untuk bersedekah. Gerakan itu terkumpul 5.472 paket bantuan, 316 beasiswa, serta bantuan sosial untuk lembaga keagamaan.
Menurutnya, bantuan itu untuk regenerasi dan kaderisasi. Mendorong semangat anak anak muda menjadi pemimpin masa depan. “Pemerintah ingin masyarakat bisa lebih sejahtera lagi,” tegas Sachrudin.
Dalam kesempatan itu disalurkan bantuan dari Pemprov Banten, Baznas Provinsi Banten, UPZ Baznas Pemprov Banten, Bank Banten, serta Pemkot Tangerang.
Kemudian bantuan berupa 7 beasiswa, 7 guru ngaji, 7 guru madrasah, 7 marbot, 150 mustahiq, 3 masjid, 1 mushola, 2 pondok pesantren, 1 majelis taklim, 1 Raudhatul Athfal, 1 kursi roda, dan 1 tongkat ketiak.*