Alami Radang Sendi, Johariah Bersyukur Biaya Pengobatan dan Fisioterapi Dijamin Program JKN

| Sabtu, 15 Maret 2025

| 04:15 WIB

Johariah Peserta BPJS Kesehatan
(FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Johariah, warga Kota Serang berusia 53 tahun bersyukur biaya pengobatan dan fisioterapi dirinya akibat radang sendi yang dialami dijamin BPJS Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepada Ekbisbanten.com, ia mengaku sebelumnya sempat was-was karena khawatir harus mengeluarkan biaya yang tinggi. Terlebih Johariah merasa sakit yang dialaminya cukup berat.

“Tangan kanan saya tidak dapat digerakkan, tidak dapat diangkat ke atas, rasanya kaku dan sangat nyeri. Saat itu karena saya pikir akan mengeluarkan biaya besar, saya coba pengobatan alternatif,” ungkapnya.

Setelah beberapa bulan berobat alternatif, Johariah justru merasa sakit yang dialaminya semakin parah. Berbekal kartu BPJS Kesehatan yang dimilikinya, ia mencoba untuk melakukan pengobatan ke Rumah Sakit.

“Waktu itu berobat ke alternatif tapi gak sembuh-sembuh. Akhirnya beralih ke medis. Suami kan ASN, jadi ikut kepesertaan BPJS PPU ASN. Setelah menerima rujukan dari Faskes pertama, saya langsung berobat ke Rumah Sakit Budi Asih Serang,” ujarnya.

Johariah menceritakan dirinya saat itu didiagnosa mengalami radang sendi oleh Dokter orthopedi dan diminta untuk melakukan fisioterapi dua kali dalam seminggu selama enam bulan.

“Alhamdulillah setelah rutin berobat, tangan yang tadinya kaku dan tidak bisa digerakkan sekarang dapat kembali normal,” jelasnya.

Ibu dari tiga orang anak ini menjelaskan selama melakukan pengobatan dan perawatan ia ditangani oleh tim medis yang handal.

Ia juga merasakan manfaat luar biasa dari program BPJS Kesehatan yaitu tidak ada biaya yang dikeluarkan selama konsultasi, perawatan, fisioterapi maupun biaya obat.

“Semuanya tercover oleh BPJS Kesehatan. Jika saya tidak menjadi peserta BPJS Kesehatan mungkin biaya yang saya keluarkan untuk pengobatan mencapai biaya yang fantastis,” paparnya.

Johariah mengungkapkan sangat bersyukur atas kehadiran Program JKN di tengah-tengah kehidupan keluarganya. Menurutnya, manfaat Program JKN sangat dirasakan dan dialami secara langsung oleh dirinya sendiri.

Tidak hanya itu, ia berharap Program JKN dari BPJS Kesehatan tetap dipertahankan keberadaannya mengingat perannya yang sangat membantu masyarakat.

“Begitu banyak masyarakat yang menggantungkan harapan akan kesehatannya melalui program ini,” terangnya.

Johariah percaya menjadi peserta JKN tidak sekedar menyelamatkan dirinya dan anggota keluarga saja, tetapi ribuan bahkan ratusan juta masyarakat di luar sana.

“Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam keberlangsungan program yang sangat berharga ini. Terima kasih BPJS Kesehatan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, layanan ortopedi yang meliputi permasalahan tulang, otot, sendi, ligamen, dan tendon pada prinsipnya dicover oleh BPJS Kesehatan lewat program JKN.

Namun, sebelumnya harus dipastikan dulu sejak awal pasien masuk fasilitas kesehatan, apa penyebab yang bersangkutan memerlukan layanan ortopedi.

Hal itu lantaran layanan ortopedi tidak masuk dalam manfaat yang dijamin Program JKN apabila layanan tersebut termasuk dalam skema manfaat penyelenggara jaminan lainnya, atau termasuk tanggungan program jaminan lainnya.

Misalnya, ada pasien yang memerlukan layanan ortopedi karena patah tulang akibat kecelakaan lalu lintas ganda, maka biayanya ditanggung Jasa Raharja sebagai penjamin pertama.

Contoh lainnya, ada pekerja yang persendiannya cedera akibat aktivitas pekerjaannya lalu butuh tindakan ortopedi, maka itu ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top