Krakatau Steel dan PGN Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Terkait Pemanfaatan Fasilitas Kepelabuhan

| Kamis, 13 Maret 2025

| 11:25 WIB

Krakatau Steel
Penandatangan kerja sama Krakatau Steel dengan PGN. (FOTO: DOK. KS).

EKBISBANTEN.COM – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan penandatanganan kerja sama kepelabuhanan bersama PT Perusahan Gas Negara Tbk (PT PGN Tbk) pada Rabu, (12/3/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT PGN Tbk Arief Setiawan Handoko, Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan, dan Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera Noor Fuad.

Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan mengatakan sinergi dan kolaborasi perusahaan BUMN ini merupakan sebuah kerja sama kontribusi positif untuk saling menumbuhkembangkan satu sama lain.

“PT PGN Tbk dapat mengembangkan infrastruktur gas bumi baik offshore dan onshore dan Krakatau Steel melalui PT Krakatau Bandar Samudera dapat menyediakan layanan kepelabuhanan untuk kebutuhan Liquified Natural Gas bunkering,” jelasnya.

Lokasi pelabuhan yang potensial untuk pengembangan tersebut adalah Terminal Cigading 1 dan Terminal Cigading 2, yang terletak di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Di mana Kawasan tersebut juga telah memiliki jaringan pipa gas bumi.

Akbar Djohan juga menyampaikan bahwa Krakatau Steel saat ini tidak lagi hanya berfokus pada bisnis baja, melainkan juga pengembangan industri non baja melalui Krakatau Steel Group seperti PT Krakatau Bandar Samudera akan secara kontinyu membangun ekosistem industri dan jasa kepelabuhan.

Transformasi ini dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik sehingga sebagai industri strategis kami dapat terus tumbuh mendukung pembangunan nasional.

“Kami berharap kerja sama yang direncanakan berjalan hingga 2 tahun ini dapat dilakukan dengan baik, tidak ada kendala apa pun dan bahkan dapat mengembangkan kerja sama untuk fasilitas lainnya di Krakatau Steel Group sehingga tidak hanya berhenti di PT Krakatau Bandar Samudera,” tambah Akbar Djohan.

PT Krakatau Bandar Samudera sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) memiliki layanan end-to-end, mulai dari marine service, port handling, trucking, hingga bunkering dengan kapasitas mencapai 25 juta ton per tahun.

Saat ini PT Krakatau Bandar Samudera memiliki 17 jetty dengan beberapa fasilitas berstandar internasional, seperti pilotage & towage, mooring-unmooring, stevedoring, jetty management, dan integrated logistics services yang dapat melayani 800 kapal setiap tahunnya.

PT Krakatau Bandar Samudera juga memiliki Continuous Ship Unloader (CSU) berkecepatan 1.300 ton/jam yang terintegrasi dengan gudang (integrated warehouse/IWH) dengan standar food grade. Secara total, KBS dapat mengakomodasi kapal besar sampai 200.000 DWT.

“Dengan fasilitas yang lengkap di kawasan industri seluas 3.250 hektar dan 64 unit gudang seluas 12,3 hektar, PT Krakatau Bandar Samudera melayani bongkar muat mencapai 20.000 ton per hari,” ungkapnya.

“Sinergi PT Krakatau Bandar Samudera dan PT PGN Tbk ini membuktikan strategi besar kedua belah pihak untuk membangun ekosisistem bunkering migas sebagai strategi ekspansi dalam bisnis maritim di sepanjang Selat Sunda yang sangat potensial,” tegas Akbar Djohan.

Lebih lanjut, Akbar Djohan menyampaikan Krakatau Steel terus mendorong Krakatau Steel Group untuk bersinergi dan berkolaborasi tidak hanya berhenti di dalam negeri tapi juga meluaskan kerja sama hingga ke seluruh negeri.

“Semua ini akan berdampak pada peningkatan kinerja dan kemajuan Krakatau Steel Group,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PGN Tbk Arief Setiawan Handoko
berharap kolaborasi ini dapat segera direalisasikan dalam tahapan yang lebih konkrit, sehingga memberikan manfaat jangka panjang yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.

“Pemanfaatan pelabuhan untuk pembangunan landbase LNG sangat potensial dan diperlukan, mengingat kebutuhan LNG untuk memenuhi pasokan gas ke wilayah-wilayah yang jauh dari jaringan pipa,” tukasnya.*

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top