LEBAK, EKBISBANTEN.COM– Kelompok tani (Poktan) Sugih Mukti Kampung Sukajaya, Desa Bayah Timur, Kabupaten Lebak berhasil menerapkan Sekolah Lapang yang digagas Kementerian Pertanian.
Dari ilmu Sekolah Lapang, Poktan Sugih Mukti menjadi satu-satunya dari 9.196 Poktan di Povinsi Banten yang mampu meningkatkan produksi hasil panen menjadi dua kali lipat.
Berdasarkan data Desa Bayah Timur, biasanya para petani hanya mampu panen 6 ton padi, namun setelah menerapkan Sekolah Lapang meningkat dua kali lipat menjadi 12 ton dalam sekali panen.
“Sebelum adanya program ini, jumlah panen padi di sini hanya 6 ton. Tapi setelah para petani diberikan pembekalan melalui Sekolah Lapang, adanya peningkatan hasil panen mencapai 12 ton,” kata Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Eri Yanuar, Jumat (29/11/2024).
Eri menyebutkan, bukan hanya pola penanaman yang berhasil, para petani juga mampu membuat pupuk organik dan tidak bergantung pada pupuk subsidi pemerintah.
“Kita terapkan penggunaan pupuk organik yang dibuat oleh para petani secara mandiri dan diaplikasikan langsung di media tanam. Ini harus terus dipertahankan, karena Kementerian Petanian terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bayah Timur, Rafik Rahmat Taufik menyebutkan, kreativitas para petani dalam memproduksi pupuk organik akan dibina agar kualitas produksinya bisa sejajar dengan pupuk kimia.
“Sebelum ada SL, petani di desa saya menggunakan pupuk kimia. Tapi sekarang petani bisa memproduksi sendiri pupuk organik yang kualitasnya sejajar bahkan lebih baik daripada pupuk kimia,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan tersebut, Rafik akan mengalokasikan dana desa untuk pemberdayaan petani agar bisa meningkatkan produksi pupuk, demi menjadi percontohan untuk desa lain.
“Saya sangat antusias dan berencana memproduksi pupuk organik skala besar, tentunya dengan mengalokasikan dari Dana Desa,”ucapnya.