SERANG, EKBISBANTEN.COM – Sebanyak 1.200 personil gabungan Polri TNI dikerahkan untuk pengamanan Pilkada Serentak 2024 di wilayah hukum Polres Serang.
Seluruh personil yang bertugas pengamanan dilepas oleh Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko dalam apel pergeseran pasukan tahapan pemungutan dan penghitungan suara, Senin 25 November 2024.
AKBP Candra Sasongko merinci, 1.200 personil gabungan tersebut terdiri dari Polres Serang sebanyak 700 personil, BKO Polda Banten dan Brimob 400 personil, BKO TNI 100 personil serta 2.816 Linmas
Adapun untuk kerawanan TPS, ia mengatakan ada satu desa di Kecamatan Tirtayasa yang secara geografis memiliki kerawanan yang cukup tinggi.
Hal ini disebabkan lokasinya yang berada di Pulau Tunda. Meski demikian pihaknya telah melakukan kordinasi dengan Polair serta penyelenggara pilkada.
“Untuk tingkat kerawanan kami tidak under estimate, semua TPS kami anggap rawan. Oleh karenanya, kami sudah perintahkan seluruh personil untuk melakukan tugas pengamanan dengan baik sesuai arahan yang sudah diberikan,” tegasnya.
Terkait pola pengamanan TPS, Kapolres menjelaskan para personil pengamanan ini akan ditugaskan di 1.408 TPS di wilayah hukum Polres Serang.
“Semua TPS kami anggap rawan. Oleh karenanya untuk pola pengamanan TPS nya, 1 anggota Polri, 2 Linmas serta 1 anggota BKO. Dan kami pastikan, semua personil yang bertugas tidak dibekali senjata api,” tandas Kapolres.
Ia menjelaskan, tugas pengamanan TPS adalah tugas khusus, sehingga setiap anggota yang tiba di lokasi harus melakukan pengecekan lokasi TPS yang akan diamankan, kenali siapa Ketua maupun petugas PPS, Linmas, panwascam maupun penyelenggara pilkada.
“Lakukan mapping situasi wilayah geografis dan karakteristik masyarakat di wilayah masing-masing, tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme,” ujar mantan Kasubdit Dittipidter dan Tipidsus Ditreskrimsus Polda Banten.
Kapolres mengatakan apel pergeseran pasukan ini merupakan bukti kesiapan Polres Serang untuk mewujudkan pelaksanaan pengamanan pesta demokrasi berjalan aman, nyaman dan lancar sesuai harapan bersama.
“Jika ada permasalahan di TPS, saya ingatkan jangan ambil tindakan sendiri, harus koordinasi dengan KPU dan Bawaslu jangan sampai melebar harus diselesaikan saat itu juga,” tegas Alumnus Akpol 2005.
Kapolres mengatakan lakukan tindakan penegakan hukum terhadap pelanggaran tindak pidana pemilu secara terpadu melalui sentra Gakkumdu.
Kepada seluruh personil yang bertugas, ia juga mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan, sikap dan perilaku yang humanis. Pada saat pengamanan di TPS, ia mengimbau agar personil harus aktif atau jangan apatis serta selalu menjaga netralitas.
“Saya ingatkan jaga netralitas selama tugas pengamanan. Semoga seluruh dedikasi dan pengabdian menjadi nilai ibadah dihadapan Allah SWT,” tutupnya.