SERANG, EKBISBANTEN.COM – Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi menyatakan ada oknum yang melakukan propaganda politik dan fitnah di Pilkada Banten. Fitnah yang telah dibantah tersebut berupa video rencana penyebaran politik uang bergambar pasangan Airin-Ade.
Bahkan Tim Hukum dan Advokasi Airin-Ade tengah mencari dan melaporkan penebar fitnah tersebut kepada Bawaslu dan Kepolisian. Hal tersebut disampaikan Tim Pemenangan Airin-Ade dalam konferensi pers di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Minggu (24/11/2024).
“Pada akhir masa kampanye dan menjelang hari tenang, kami menemukan video propaganda politik, hoax, sekaligus fitnah terhadap pasangan Airin-Ade. Hoax dan fitnah tersebut berupa video manipulasi money politic di dalam amplop yang bergambar Pasangan Airin-Ade,” kata Tim Hukum dan Advokasi Airin-Ade, Astiruddin Purba dalam siaran pers.
BACA JUGA : Airin-Ade Siap Integrasikan Wisata Pantai hingga Tahura
Menurutnya, dalam video fitnah tersebut dibuat narasi propaganda dan disinyalir ingin membentuk opini negatif terhadap pasangan Airin-Ade. “Video tersebut adalah fitnah dan tidak benar atau bohong. Tim pemenangan Airin-Ade tidak menyebarkan amplop berisi uang seperti dalam video tersebut,” ujarnya.
Kemudian, kata Purba, video tersebut sengaja disebar oleh seseorang untuk melakukan black campaign (kampanye hitam) di akun media sosial, terutama sejumlah akun Tiktok. Video tersebut juga diposting dalam status WhatsApp berinisial FZ dan media sosial lainnya. “Tujuannya tentu untuk menghasut, memfitnah, dan menyebarkan berita bohong dengan merugikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut 1,” ujarnya.
Purba menegaskan, video dibuat oleh oknum yang tidak beradab dan tidak memiliki etika dan etitude politik yang baik, demi menyerang Airin-Ade. “Oknum tidak beradab tersebut menghalalkan segala cara untuk memenangkan Pilkada Banten,” ujarnya.
Tim Hukum dan Advokasi Airin-Ade, akan melaporkan ke Bawaslu maupun ke pihak kepolisian terkait akun-akun yang menyebarkan berita Hoax dan fitnah tersebut. “Kami juga akan melaporkan inisial FZ, yang kami ketahui pertama kali menyebarkan berita hoax,firnah, dan kampanye hitam dalam video tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Airin-Ade, Bahrul Ulum menyatakan, Pilkada serentak 2024 adalah momen masyarakat memilih calon pemimpin di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pesta demokrasi ini harus dipastikan oleh semua pihak berjalan jujur, adil, bebas, dan rahasia.
“Pilkada serentak harus dipastikan berjalan demokratis oleh seluruh pasangan calon, tim pemenangan, KPU, Bawaslu, TNI, Polri, Kejaksaan, hingga relawan dan pendukung pasangan calon. “Tidak boleh ada upaya pemaksaan/intimidasi, propaganda politik, hoax, fitnah, dan upaya memecah persatuan Bangsa,” ujarnya.
Ulum menyampaikan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara yang telah konsisten menyelenggarakan tahapan demi tahapan pilkada serentak. Ia yakin, profesionalitas penyelenggara terus dijunjung tinggi demi tercipta pilkada serentak yang bermartabat dan melahirkan pemimpin yang diharapkan masyarakat.
“Kami meminta aparat kepolisian, kejaksaan, dan TNI untuk bekerja profesional, independen, netral, dan menjungjung tinggi amanat undang-undang. Kami yakin, semua pihak ingin Pilkada serentak ini berjalan demokratis, kondusif, dan tercipta suasana aman,” ujarnya.