Kamis, 26 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Gen Z dan Milenial Disebut Punya Potensi Besar dalam Berinvestasi 

| Selasa, 12 November 2024

| 16:16 WIB

Ilustrasi Gen z. Foto via Freepik.com

EKBISBANTEN.COM-Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih mengatakan bahwa kelompok umur 12-27 tahun atau Gen Z serta 28-43 tahun atau Gen milenial punya potensi besar dalam berinvestasi.

Hal itu tertuang dalam hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024.

Dalam survei tersebut menunjukkan bahwa Indeks Literasi Keuangan penduduk Indonesia saat ini berada di level 65,4 persen; sementara Indeks Inklusi Keuangan di level 75 persen. 

“Jika ditelaah lebih dalam Gen Z dan Gen milenial memiliki indeks literasi keuangan yang tertinggi masing-masing sebesar 74,8 persen dan 71,7 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi melalui website LPS, dikutip Selasa, 12 November 2024.

Kedua kelompok ini, kata dia, cukup dominan dan memiliki potensi investasi yang besar untuk dikembangkan. Tidak hanya karena ukurannya, namun juga potensi pertumbuhannya.

“Hal ini tercermin dari tingkat simpanan yang konsisten meningkat. Per September 2024, simpanan generasi milenial mampu tumbuh sebesar 9,6 persen (yoy) sementara simpanan generasi Z tumbuh lebih tinggi mencapai 14,5 persen (yoy),” terangnya.

Sementara itu, secara proporsi simpanan generasi milenial dan gen-Z telah mencapai 33,1 persen dari seluruh simpanan perorangan di perbankan atau setara dengan Rp1.285,3 triliun. 

Senada, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, menyampaikan hal serupa. Ia bilang, terdapat tiga alasan penting mengapa masyarakat, khususnya generasi muda, perlu terus belajar dan meningkatkan literasi keuangan, termasuk mengenai investasi. 

“Pertama, meningkatnya literasi keuangan akan makin memperkuat kemandirian finansial. Kedua, literasi keuangan yang baik akan memungkinkan pengambilan keputusan investasi yang lebih bijak. Ketiga, kita akan bisa mengelola finansial pribadi dengan lebih baik bila memiliki literasi keuangan yang cukup,” terangnya.

Lalu Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara juga mengajak generasi muda untuk berinvestasi di sektor jasa keuangan.

“Selain sebagai bagian dari perencanaan keuangan pribadi juga untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.

“Untuk itu, generasi muda harus meningkatkan pemahaman atau literasi keuangannya agar bisa memilih produk dan layanan keuangan yang sesuai dan tidak menjadi korban penipuan di sektor keuangan,” tukasnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top