Senin, 25 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Ketua FPKS: Kedaulatan Pangan Butuh Kekompakan

Irfan Fahrulroji Suparlin

| Jumat, 18 Oktober 2024

| 06:30 WIB

Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc., MA Fraksi PKS. Foto : Istimewa

JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – Kedaulatan pangan adalah syarat Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Dan pangan sebuah negara akan berdaulat jika semua elemn bangsa kompak. Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Jazuli Juwaini pada Talkshow Fokus Terkini, Episode Spesial Menuju Pemerintahan Baru: Indonesia Lumbung Pangan Dunia, Kamis, 16 Oktober 2024.

“Saya tertarik dengan target Indonesia menjadi lumbung pangan. Saya kira ini keinginan sebuah lompatan besar sebenarnya. Karena harusnya sebelum jadi lumbung pangan dunia itu, kita mewujudkan kedaulatan pangan. Kami itu berpikir bukan saja ketahanan pangan, tapi kedaulatan pangan,” katanya.

Dijelaskan Jazuli, ada garis pembeda antara ketahanan dan kedaulatan pangan. Kedaulatan pangan, lebih lanjut ia menjelaskan, adalah kondisi dimana kebutuhan pangan rakyat Indonesia dipenuhi oleh petani, dan nelayan Indonesia.

“Kalau ketahanan, ya tadi yang disebut oleh Pak Arief, oleh Pak Sam, kita masih bisa impor,” ujarnya.

Oleh karena itu, untuk menuju Indonesia berdaulat pangan, ia menghimbau agar semua stakeholder di republik ini harus kompak. Terlebih, ke depan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.

“Menteri Pertanian dan seluruh yang terkait, saya kira sudah harus fokus bagaimana memberdayakan milenial ini menjadi petani modern,” ungkap Jazuli.

Jazuli beralasan dikarenakan sektor pangan, baik itu pertanian, kelautan dan perkebunan, itu menyedot tenaga kerja 36% dari total tenaga kerja nasional atau atau setara 142 juta jiwa. Bahkan sektor pangan, lanjutnya, memberikan kontribusi PDB 16%.

“Kalau petani mogok itu kompak di jalanan, aduh lumpuh itu. Jadi bagaimana di Indonesia ini Pak Sam, Pak Arief, membuat anak-anak muda kita itu bangga jadi petani,?” imbuhnya.

Seperti diketahui bersama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia dalam tiga tahun mendatang.

Menurut dia, target tersebut bisa dicapai bila upaya peningkatan produksi pertanian dilakukan secara konsisten melalui pembangunan infrastruktur, waduk dan irigasi, teknologi/ mekanisasi pertanian, dan penggunaan bemih unggul.

Sebagai informasi, selain Jazuli Juwaini, Talkshow yang diselenggarakan TVRI menghadirkan Sam Herodian sebagai Staf Khusus Menteri Pertanian, kemudian Kepala Badan Pangan Nasional Indonesia, Arief Prasetyo Adi, Tenaga Ahli Utama Kantor Kepresidenan, Hamdan Hamedan, dan Peniliti Core Indonesia, Eliza Mardian.

Editor :Ismatullah

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top