Jumat, 18 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Ponpes Murottilil Qur’an Kota Serang Gelar Wisuda Hafizh Hafizhah ke-VI

Ismatullah

| Senin, 7 Oktober 2024

| 16:42 WIB

Pengasuh Pondok Pesantren Murottilil Qur'an KH Fathullah Al Wasih menyerahkan buku syahada sebagai tanda telah menyelesaikan hafalan 30 juz kepada salah satu santri wisuda hafizh hafizhah ke-6 tahun 2024 di Gapura Indra Function Hall, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Sabtu 5 Oktober 2024 malam sekitar pukul 22.00 WIB. (Foto: Istimewa)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Kubang Apu Kota Serang menggelar acara Wisuda Hafizh Hafizhah ke-VI di Gapura Indra Function Hall, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Sabtu 5 Oktober 2024 malam.

Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Murottilil Quran, Dede Arif Rahman mengatakan, sebelum diwisuda VI, ratusan santri penghafal Al-Qur’an ini sudah melalui proses hafalan.

“Pertama anak ini harus sudah menyetorkan hafalannya. Itu wajib. Yang kedua ada proses namanya tasmi. Tasmi itu disimak. Jadi hafalannya itu pendapatan dia misalnya 1 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz itu nanti disimak tanpa melihat Qur’an,” ujar Dede, kepada Banten Raya.

BACA: SD Al Quran Amirul Mukminin Ragas Adakan Halal Bihalal dan Lebaran Fitrah

Khusus yang 30 juz, kata dia, biasanya para santri menyetorkan hafalannya secara bertahap.

“Kalau yang 30 juz biasanya anak-anak dicicil 10 juz, 10 juz, dan 10 juz, karena kalau sekalian belum kuat,” ucap dia.

Dede menegaskan, meskipun sudah hafal 30 juz para santri belum disebut mutqin.

“Iya kalau mutqin setelah wisuda ini in syaa Allah nanti ada program lagi. Program murojaah. Program mengulang hafalan. Di situ nanti ada proses pemutqinan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, ratusan santri penghafal Al-Qur’an ini Pondok Pesantren Murottilil Qur’an ini tidak hanya dari Kota Serang.

“Anak-anak rata-rata dari Kabupaten Serang, Kota Serang. Tapi ada yang dari Lampung, Makassar, dan Kalimantan juga ada,” sebut Dede.

Dede menerangkan, wisuda hafizh hafizhah digelar dua tahun sekali karena sudah tradisi.

“Kalau setahun sekali kayak cepat gitu.  Karena persiapannya lumayan,” pungkasnya.***

Editor :Ismatullah

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top