SERANG, EKBISBANTEN.COM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang telah melakukan pemetaan untuk wilayah yang rawan bencana banjir. Dari hasil pemetaan, BPBD membuat dua kategori kerawanan banjir, yakni rawan tinggi, rawan sedang.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Serang Hotman Siregar mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan, terdapat 7 kecamatan yang masuk kategori rawan sedang, sedangkan 8 kecamatan masuk kategori rawan tinggi.
Adapun 7 kecamatan yang masuk kategori rawan banjir sedang diantaranya adalah Kecamatan Cikande, Jawilan, Pontang, Kragilan, Kibin, Kopo dan Kramatwatu.
“Wilayah-wilayah yang memang menjadi langganan banjir rendah setiap tahunya ada sekitar 29.821 hektar yang bisa terdampak akibat banjir.” katanya, Senin, 7 Oktober 2024.
Untuk 8 kecamatan yang masuk kategori banjir tinggi, yakni Tirtayasa, Ciruas, Carenang, Cikeusal, Tunjung Teja, Pamarayan, Padarincang, dan Bojonegara.
“Ada sebanyak 32.588 hektare lahan yang berpotensi terdampak akibat banjir,” katanya lagi.
Ia menyampaikan, telah melakukan sejumlah upaya agar siap menghadapi bencana alam khususnya banjir. Salah satunya ialah dengan mengecek kesiapan para personil serta memastikan seluruh peralatan dalam kondisi baik.
“Personil Tim Reaksi Cepat ada sebanyak 29 orang, ini dibagi dalam tiga tim, mereka akan bertugas selama 24 jam full dan dibagi jadwal per hari, Ketika terjadi bencana, mereka yang pertama yang akan bergerak, Selain itu ada 14 orang tim SAR yang siap siaga.” ungkapnya.
Selain banjir, kata dia, ada dua bencana lain yang berpotensi terjadi saat memasuki musim hujan.
“Seperti tanah longsor hingga cuaca ekstrem yang biasanya terjadi saat masa peralihan,” pungkasnya.***
