SERANG, EKBISBANTEN.COM-Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Serang mengimbau warga agar tak terprovokasi isu politik identitas menjelang hari pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Jangan sampai kebangsaan kita terkoyak dengan adanya politik identitas di ranah politik, apalagi di Kabupaten Serang yang jelas Tanah para Ulama dan Jawara jangan sampai terjadi,” ujar Wakil Ketua 1 FKUB Kabupaten Serang Odih Hasan, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Ia menegaskan, warga harus memegang prinsip Sepi ing pamrih Rame Ing Gawe, yang menjadi simbol Kerukunan di Kabupaten Serang.
Prinsip ini menggambarkan tiga elemen utama, yakni para tokoh Agama, Umaro dan masyarakat yang berdampingan dengan damai dalam bingkai persatuan dan saling menghormati.
“Kita harus tetap menjaga persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama, khususnya dalam suasana menjelang Pilkada 27 November mendatang. Jangan sampai perbedaan pilihan politik memecah belah kita sebagai saudara sebangsa,” tegas Odih
Isu ini, kata dia, marak terjadi di media sosial atau medsos. Politik identitas biasanya berupa agama dapat mengganggu kerukunan dan harus diwaspadai oleh seluruh warga.
Di medsos juga banyak provokasi dengan narasi hoax, ujaran kebencian, bahkan isu-isu negatif. Masyarakat harus pintar memilah informasi agar tak mudah dipecah belah, terutama menjelang pergantian kepala daerah.
Seharusnya, pilkada menjadi momentum untuk bersatu, karena pesta demokrasi ini merupakan bagian dari demokrasi dan hal itu harus jalankan dengan penuh tanggung jawab dan kedewasaan.
Pilkada 2024 di Kabupaten Serang harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.
“Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian, persatuan, dan keharmonisan di Kabupaten Serang, jangan sampai beda pilihan politik antar anak bangsa saling bermusuhan, kita harus rukun dan damai karena kita bersaudara,” pungkasnya.