Minggu, 29 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Agusng Sedayu Group Launcing Pembangunan Nusantara International Convention Exhibition di PIK 2, Investasi Capai Rp3 Triliun

Ismatullah

| Minggu, 29 September 2024

| 08:25 WIB

Pembangunan Nusantara International Convention Exhibition dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar Pemilik dan pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma. (Foto: Adpim Setda Provinsi Banten)

TANGERANG, EKBISBANTEN.COM – Agung Sedayu Group resmi mlaunching Pembangunan Nusantara International Convention Exhibition (NICE), di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Sabtu (28/9/2024) malam.

Pembangunan NICE yang berdiri di atas lahan sekitar 40 hektar ini menelan investasi sebesar Rp3 triliun.

Pembangunan Nusantara International Convention Exhibition dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar Pemilik dan pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma.

Pemilik dan pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma mengatakan, pembangunan di tahap pertama ini investasinya mencapai sekitar Rp3 triliun. Sedangkan untuk tahap selanjutnya sekitar Rp1 triliun sehingga totalnya mencapai Rp4 triliun.

“Tahap kedua ini nanti akan dibangun hotel dan fasilitas lain-lainnya,” katanya.

Ia mengatakan, NICE ini nantinya akan terbagi menjadi tiga zona, mulai dari zona exhibition dan meeting hingga pusat kuliner.

“Zona satu diperuntukan konser, zona dua dan tiga untuk exhibition dan meeting. Selain itu kita juga punya courtyard dimana di situ menjadi pusat kuliner,” pungkas Sugianto.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten. Pengembangan kawasan berbasis investasi diharapkan serap tenaga kerja lokal.
Al Muktabar mengungkapkan Pemprov Banten menyambut baik pembangunan NICE yang berskala internasional di kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten ini.

“Ini akan dapat menyerap tenaga kerja lokal yang cukup banyak,” katanya.

Apalagi, lanjut Al Muktabar, NICE ini diproyeksikan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan berdiri di atas lahan sekitar 40 hektar, dimana untuk pembangunan tahap pertama ini nilai investasi yang digelontorkan mencapai lebih dari Rp3 triliun.

“Belum lagi nanti di tahap selanjutnya,” ujarnya.

Dikatakan Al Muktabar, pembangunan NICE ini akan dilakukan beberapa tahap ke depannya dengan rentang waktu pembangunan sekitar mencapai satu tahun.

“Ditargetkan nanti tanggal 25 September 2025 NICE ini akan mulai beroperasi,” imbuhnya.

Menurut Al Muktabar, pengembangan pusat ekonomi baru di PIK 2 ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah dalam mengembangkan pembangunan di Provinsi Banten berbasis investasi yang itu akan berkontribusi pada peningkatan serapan tenaga kerja.

“Dan kita ketahui bersama Provinsi Banten termasuk daerah dengan tujuan investasi utama yang masuk lima besar nasional. Mudah-mudahan kawasan ini terus berkembang dengan infrastruktur yang semakin lengkap dan ramah lingkungan,” jelasnya.

“Karena ini semua ingin kita persembahkan untuk masyarakat Banten,” pungkasnya.***

Editor :Ismatullah

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top