JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian memenuhi undangan sebagai narasumber pada kegiatan Forum Sharing Strategi Percepatan Penanganan Stunting Melalui Optimalisasi Digitalisasi Administrasi Pemerintahan di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta, Jumat 2 Agustus 2024. Pada kesempatan itu, Helldy bertindak sebagai narasumber untuk menyampaikan Reformasi Birokrasi Digitalisasi Pemerintahan menurunkan prevalensi stunting di Kota Cilegon.
Diketahui, pada moment tersebut LAN juga memberikan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kota Cilegon dibawah kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian atas Komitmen Berkolaborasi dalam rangka Strategi Percepatan Penanganan Stunting melalui Kegiatan Laboratorium Reformasi Birokrasi Tematik pada tanggal 2 Februari sampai 2 Agustus 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala LAN, Dr Mohammad Taufik menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang telah hadir untuk memperkuat pembelajaran dan mendisiplinasikan adanya reformasi birokrasi tematik melalui laboratorim kebijakan. “Kebijakan disini artinya bagaimana pemanfaatan laboratorium digitalisasi untuk mengoptimalkan penanganan stunting dan bagaimana kebijakan jika membicarakan kemiskinan yang menjadi sasaran prioritas reformasi birokrasi tematik,” kata Taufik Kota Cilegon, Jumat 2 Agustus 2024.
BACA : Aliansi Pendekar Banten Deklarasi Dukungan, Siap Menangkan Ratu Ria Jadi Walikota Serang
Harapannya, tambah Taufik, hal tersebut dapat menghasilkan outcome yang berdampak dalam membangun komitmen adanya ownership dari seluruh instansi, mengukur apa yang sudah dilakukan, dan mengaktualisasikan metode serta menjamin adanya keberlanjutan aksi. “Dalam kesempatan ini, Pak Wali (Helldy Agustian-red) menjadi salah satu narasumber terpilih untuk menyampaikan Reformasi Birokrasi Digitalisasi Pemerintahan menurunkan prevalensi stunting di Kota Cilegon,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian menjabarkan sejumlah capaian Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon diantaranya terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sudah menembus angka 78,24 atau lebih tinggi dari Provinsi Banten dan Nasional. “Dilihat dari sisi pengangguran, Kota Cilegon berada di peringkat ke-7 di Provinsi Banten. Pada tahun 2020, angka penganggurannya mencapai 12,69 persen dan di akhir tahun 2023 menjadi 7,25 persen sehingga menurun 5,44 persen. Tingkat kemiskinan juga menurun dari 4,24 persen di tahun 2021 menjadi 3,98 di tahun 2023. Terkait Umur Harapan Hidup (UHH) terus naik. UHC (Universal Health Coverage) juga terus naik mencapai 100,2 persen. Dimana, berobat hanya dengan menggunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Pertumbuhan ekonomi berada pada rentang 4,5 hingga 7,7 persen. Angka stunting terus menurun pada Februari 2024 hanya 876 anak. Sepanjang sejarah berdirinya Kota Cilegon, tahun 2023 mengalami Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) terendah Rp 85 miliar,” paparnya.
Menurut Helldy, pada masa periodisasinya, Kota Cilegon menjadi satu-satunya daerah di Banten yang berhasil menurunkan kemiskinan ekstrim hingga 0 persen yang sesuai dengan target pemerintah pusat. “Berdasarkan presentase kemiskinan ekstrem Provinsi Banten sudah mencapai 0,00 persen di tahun 2023. Ada 2 poin dari RB general pada indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) predikat cukup dan RB tematik pada indeks digitalisasi administrasi pemerintahan fokus penanganan stunting,” tuturnya.
BACA:Wali Kota Helldy Paparkan Reformasi Birokrasi Digitalisasi Turunkan Stunting di Cilegon
Dalam hal ini, Helldy menilai bahwa stunting merupakan hal yang krusial dalam rangka membangun generasi bangsa kedepan. “Kalau bisa penanggungjawabnya jangan di wakil wali kota atau wakil bupati, tapi di wali kota-nya langsung,” katanya.