EKBISBANTEN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal datang ke Kota Cilegon untuk melihat langsung uji program Makan Bergizi Gratis di tiga sekolah, pada Agustus 2024 mendatang.
Plh Asisten Daerah (Asda) II Pemkot Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra usai rapat persiapan Makan Bergizi Gratis menjelaskan, terdapat 24 sekolah di Kota Cilegon yang akan diuji coba Makan Bergizi Gratis.
“Sekolah-sekolah tersebut ada di lima kecamatan. Tapi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi hanya tiga sekolah, yakni SDN Kedaleman IV, SMPN I Cilegon dan SMPIT Raudhatul Jannah,” jelas Aziz, Senin 8 Juli 2024.
Menurut Aziz, kedatangan Presiden Jokowi ke Kota Cilegon untuk memastikan bahwa program tersebut bisa dijalankan secara nasional setelah presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik pada Oktober 2024 nanti.
“Di Provinsi Banten, Kota Cilegon dan Kota Tangerang ditunjuk sebagai kota uji coba program ini. Kalau Cilegon berhasil dengan uji coba ini, pasti nanti akan ada kunjungan dari daerah lain untuk belajar ke Cilegon soal mekanismenya seperti apa, sebab dari pusat juga sedang mencari pola terbaik mengenai program ini,” jelas Aziz.
Terkait anggaran uji coba Makan Bergizi Gratis, Aziz mengaku tidak mendapatkan alokasi dana dari pemerintah pusat. Pihaknya pun akan berupaya mencari pembiayaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
“Anggaran makannya sekitar Rp20.000 per siswa. Mengenai menunya kita serahkan ke Dinas Kesehatan karena harus memenuhi gizi anak yang jelas ada nasi, lauk dan sayur. Sedangkan susu akan diberikan dari pusat. Tapi nanti kita masukkan anggarannya ke dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) agar yang menjadi pelaksananya sekolah masing-masing,” terang Aziz.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila mengaku siap melaksanakan uji coba tersebut. Pihaknya akan segera mengundang sekolah yang ditunjuk sebagai pilot project.
“Mohon doanya saja semoga program ini berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan,” katanya. (*)
