EKBISBANTEN.COM – Artsy Community, bagian dari Artsy Creative Agency, dengan penuh semangat mengumumkan acara fenomenal yang telah berlangsung pada Sabtu (29/6) yakni Saba Baduy Voluntrip.
Kegiatan ini digelar di Desa Kanekes, lokasi di mana Suku Baduy Luar berada. Bersama dengan ini, Artsy Community telah menggandeng seorang tokoh inspiratif yang merupakan orang asli Suku Baduy, Marno Sunarya, yang akan grand launching usaha agen pariwisatanya yang bernama “Saba Baduy”.
Dengan ketekunan dan dedikasi yang luar biasa, Marno berhasil mematahkan stigma Suku Baduy yang tidak berpendidikan untuk melanjutkan pendidikannya di bidang Kesejahteraan Sosial di Universitas Indonesia, salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Tujuannya tidak hanya mengejar pendidikan tinggi tetapi juga bertekad untuk memperkaya dan memberdayakan komunitasnya, Suku Baduy. Marno ingin menggunakan ilmunya untuk memperkuat Suku Baduy, menjadikan mereka pemimpin dalam mengelola sumber daya alam dan warisan mereka. Ini bukan hanya pendidikan, tetapi transformasi komunitas dari akarnya.
“Saya ingin memastikan bahwa kami, sebagai masyarakat Baduy, menjadi pelaku utama dalam mengelola sumber daya yang kami miliki, bukan sekadar menjadi penonton atau pelengkap dari inisiatif yang dikendalikan oleh pihak luar,” ungkap Marno.
Acara “Saba Baduy Voluntrip” dirancang untuk memfasilitasi interaksi budaya yang autentik antara masyarakat Baduy dan pengunjung, dengan tujuan untuk mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam dan apresiasi terhadap keunikan budaya Baduy.
Inisiatif ini memberikan platform bagi masyarakat Baduy untuk menunjukkan dan mengelola keahlian mereka, dari tenun tradisional hingga pertunjukan musik Celempung. Selain pariwisata, para volunteers juga memperhatikan isu kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat Baduy, khususnya masalah kesehatan gigi.
Dalam rangka ini, Artsy Community menggandeng mahasiswa kedokteran gigi dari Universitas Indonesia dan Universitas Trisakti, yang didukung oleh expert dari Klinik Gigi Afya Dental Care.
Mereka akan memberikan sosialisasi kesehatan gigi yang tepat serta menyumbangkan alat-alat kesehatan gigi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Baduy, sebagai bagian dari upaya kesehatan preventif dan edukasi.
Dengan peluncuran ini, Marno dan Artsy Community berharap untuk menetapkan standar baru dalam pengelolaan dan pemanfaatan pariwisata budaya yang etis dan inklusif, yang mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat lokal.*