SERANG, EKBISBANTEN.COM – Transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Banten pada triwulan I tahun 2024 mengalami peningkatan hingga mencapai 145,69 persen.
Tidak hanya itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten juga mencatat volume transaksi yakni sebanyak 91,67 juta kali, dengan nominal sebesar Rp9,74 triliun atau meningkat 208,09 persen secara tahunan.
Deputi Kepala BI Banten, Jajang Hermawan mengatakan, pengguna QRIS juga tercatat mengalami penambahan sebanyak 833 ribu pengguna atau naik 45,7 persen.
“Banten menempati urutan ke 5 dengan pengguna QRIS terbanyak di Indonesia, dan posisi ke 4 dengan merchant pengguna QRIS terbanyak,” kata Jajang kepada awak media.
Ia menilai, masyarakat di Banten sudah mulai beralih melakukan transaksi digital menggunakan gawai dibandingkan transaksi secara tunai.
“Ini baru triwulan pertama, terdapat potensi yang besar peningkatan jumlah pengguna QRIS di Banten, utilisasinya terutama di wilayah selatan,” jelasnya.
Selain itu, BI Banten juga mencatat, penggunaan QRIS masih didominasi oleh para pelaku UMKM dengan komposisi mencapai 95,75 persen, sisanya usaha besar dan badan layanan umum.
“Volume transaksi UMKM dengan jumlah 1,79 juta merchant, dan terjadi transaksi sebanyak 69,55 juta kali dengan nominal Rp7,35 triliun,” jelasnya.
Sementara itu, Kota dan Kabupaten Tangerang memiliki porsi 50 persen pengguna QRIS merchant terbanyak di Banten yaitu 911 ribu merchant.
“Sedangkan Kabupaten Lebak menjadi pengguna QRIS paling sedikit sebesar 4,25 persen atau 76 ribu merchant,” pungkasnya.***
