EKBISBANTEN.COM-Bank Banten (BEKS) membukukan laba sebesar Rp2,06 miliar pada kuartal I 2024. Angka tersebut meningkat pesat 107,19 persen jika dibandingkan kuartal I tahun lalu yang rugi Rp28,650 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, Selasa (30/4), laba BEKS pada tiga bulan pertama tahun ini disebabkan beban operasional yang mengalami penurunan 39,9 persen yoy menjadi Rp58,43 miliar dari tahun lalu sebesar Rp96,58 miliar.
Laba juga dari menekan beban umum dan administrasi menjadi Rp29,65 miliar atau turun 55,49 persen serta beban tenaga kerja dan tunjangan menjadi Rp28,88 miliar atau turun 4,28 persen yoy.
Bank plat merah milik Pemprov Banten itu memang baru meraih laba bersih Rp27,29 miliar per Desember 2023, usai sebelumnya rugi Rp249,37 miliar pada bulan yang sama setahun lalu.
Masih dalam laporan keuangan, Bank Banten tercatat mempunyai total rugi berjalan Rp 10,7 miliar per Maret 2024. Turun dari rugi berjalan Rp40,5 miliar secara yoy.
Kemudian pendapatan bunga bersih bank yang terbit ke publik 2016 ini hanya Rp 38,61 miliar, turun menjadi Rp44,84 miliar secara yoy yang disebabkan beban bunga tinggi.
Penurunan juga terjadi pada pendapatan non bunga Bank Banten dari Rp 14,17 miliar menjadi Rp 11,2 miliar per Maret tahun 2024.
Lalu berdasarkan rasio keuangan, total kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) Gross, BEKS melebihi ambang batas aman di angka 5 persen, yakni 9,58 persen dengan kategori kurang baik Maret tahun ini.
Demikian dengan NPL Net, jumlah kredit bermasalah setelah dikurangi cadangan kerugian yang dialokasikan oleh bank tersebut tercatat di angka 1,47 persen.
