SERANG, EKBISBANTEN.COM – Politeknik Industri Petrokimia Banten melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Perkumpulan Lembaga Personalia Nasional (PLPN) Provinsi Banten.
Kegiatan penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten, Supardi dan Ketua Umum PLPN Imasihi di Aula Politeknik Industri Petrokimia Banten, Jalan Raya Karang Bolong, Cikoneng, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang pada Rabu (27/4/2024).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kementerian Perindustrian, Wulan Aprilianti Permata Sari dan 250 Human Resource Development (HRD) yang tergabung sebagai anggota PLPN.
Dalam kesempatannya, Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten, Supardi menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas penandatangan perjanjian kerja sama dengan PLPN. Ia menyebut hal ini merupakan upaya dalam membangun sinergi dengan anggota PLPN.
Selain itu juga merupakan salah satu cara memetakan kebutuhan terkait kompetensi yang dibutuhkan di dunia industri khususnya di Tanah Air.
“Harapannya bahwa setelah kerjasama dengan PLPN nanti kuota yang akan terserap di industri dari awal itu semakin banyak sehingga pada tahun ini para mahasiswa bisa langsung terserap 100 persen sejak masuk,” katanya.
“Tidak tertutup kemungkinan kita juga akan menggali kebutuhan potensi perusahaan, prodi apa sih yang sekarang dibutuhkan Sehingga kita bisa buka prodi baru sesuai dengan kebutuhan industri mendatang,” sambung Supardi.
Senada dengan Supardi, Sekretaris Jenderal PLPN, Yusuf Adriyanto menjelaskan, penandatanganan MoU yang dilaksanakan dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten adalah bentuk kolaborasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
Terlebih anggota PLPN sendiri merupakan para Manajer Human Resource (HR) di berbagai perusahaan yang jumlahnya saat ini mencapai 1.500 anggota dari seluruh Indonesia.
“Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja tentu kami inginnya kolaborasi. Salah satunya sekarang dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten ini. Kenapa Karena pemenuhan tenaga kerja yang ada di level ini agak sulit,” ungkapnya.
Apalagi, lanjut Yusuf, di Banten sendiri perusahaan anggota PLPN yang bergerak di bidang kimia banyak.
“Daripada nyari tenaga kerja gak karuan, lebih baik SDM yang ada di politeknik ini. Jadi tidak perlu jauh-jauh kita cari SDM-nya gampang. Mereka pun akan kita rekrut langsung,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kementerian Perindustrian, Wulan Aprilianti Permata Sari mengapresiasi inisatif kerja sama yang dilakukan Politeknik Industri Petrokimia Banten dengan PLPN.
Hal itu lantaran kerja sama kolaborasi yang dilakukan tersebut sangat menarik. Apalagi para mahasiswa ketika masuk sudah mengetahui akan bekerja di mana dirinya setelah lulus nanti.
“Ini sesuatu yang sangat menarik di mana nantinya para lulusan bisa langsung diserap ke industri yang memang relevan. Jadi dari mereka masuk sudah langsung ditempatkan, sudah tahu mereka mau kerja di mana?,” jelasnya.
“Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua bahwa anaknya kuliah dengan beasiswa dan bisa langsung bekerja. Mereka nanti sudah tahu bakal dapat gaji berapa? kerja di mana? Jadi kami sangat men-support ini, luar biasa,” pungkas Wulan.***
