EKBISBANTEN.COM – PT PLN (Persero) menyediakan 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 879 lokasi pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Hal itu dilakukan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik selama Lebaran.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penyediaan SPKLU memang menjadi salah satu fokus utama yang diperhatikan dalam libur Idul Fitri tahun ini.
Terlebih, animo penggunaan kendaraan listrik yang semakin meningkat. Untuk itu, PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik.
Lebih lanjut, ia menuturkan, tingginya animo masyarakat yang mudik dengan kendaraan listrik tercermin dari meningkatnya jumlah transaksi dan konsumsi listrik SPKLU.
Tercatat, hingga H+7 Idulfitri tahun 2024, jumlah transaksi di SPKLU mencapai 11.377 transaksi.
“Angka tersebut meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang tercatat ada sebanyak 2.275 transaksi,” kata Darmawan dalam keterangan resmi yang diterima Ekbisbanten.com.
Sejalan dengan peningkatan transaksi di SPKLU, jumlah konsumsi listrik juga ikut meningkat.
Realisasi konsumsi listrik di SPKLU hingga H+7 Idul Fitri 2024 mencapai 226,5 Mega Watt hour (MWh), atau meningkat 5,2 kali lipat dibandingkan tahun 2023 sebesar 43,5 MWh.
“Selama masa mudik Idul Fitri, kami juga menyiagakan lebih dari 3.500 petugas di setiap SPKLU yang membantu pengguna mobil listrik saat melakukan pengisian daya, sehingga pengguna mobil listrik bisa semakin nyaman,” jelasnya.
Komitmen ini juga sejalan dengan upaya mendukung transisi energi dari kendaraan berbasis bahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Darmawan juga memprediksi, ke depan pengguna kendaraan listrik akan terus meningkat.
Untuk itu PLN akan terus memastikan SPKLU yang ada bisa beroperasi dengan optimal, sehingga pengguna kendaraan listrik tetap nyaman dalam melakukan perjalanan jauh.
“Kami yakin dengan pengalaman tahun ini, tahun depan akan semakin banyak pemudik yang menggunakan kendaraan listrik,” pungkasnya.*
