SERANG, EKBISBANTEN.COM – Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto terpukau dengan kenyamanan dan kemegahan Masjid Raya Al Bantani, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Rabu (10/4/2024).
Hal itu diungkapkan Politisi Partai Amant Nasional (PAN) usai melaksanakan Sholat Idul Fitri 1445 H/2024 M di Masjid Raya Al Bantani.
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri ini turut diikuti Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Anggota DPR RI Nuraeni, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Banten, dan warga masyarakat sekitar.
BACA: Sampai H-1, ASDP Sebut Pemudik dari Arah Jawa ke Sumatera Tembus 776.852 Orang
Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Raya Al Bantani dilaksanakan dengan Imam HM Ridho Abdul Wahab dan Khotib pada kesempatan tersebut yakni KH Tb Hamdi Ma’ani.
“Sekali lagi saya bersyukur bisa hadir (sholat berjamaah) di Masjid Raya Al Bantani. Top ini (masjid) bagus sekali,” ujar Yandri Susanto kepada wartawan.
Yandri mengaku, cukup terpukau dengan ornamen dan desain Masjid Raya Al Bantani yang dibangun pada masa kepemimpinan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
BACA: ASDP Ungkap Penyebab Antrean Panjang Hingga 18 Km di Pelabuhan Merak pada Puncak Mudik 2024
“Surprise tadi melihat Masjid yang luar biasa ini. Terima kasih Pak Pj Gubernur Banten,” kata Yandri.
Untuk diketahui, Masjid Raya Al-Bantani diresmikan pada Senin, 4 Oktober 2011, tepat pada hari ulang tahun Provinsi Banten ke-10. Peresmian masjid ini ditandai dengan peluncuran Mushaf Al-Quran Al-Bantani.
Sebelum diresmikan pada September 2010, Masjid Raya Al-Bantani ini sempat diusulkan diberi nama Masjid Al-Chosiyah. Nama itu diambil dari nama belakang Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
BACA: Bos BI Banten Ameriza M. Moesa Bagikan Momen Bahagia Lebaran 2024, Ini Pesannya
Selain itu, ada juga beberapa usulan nama lain seperti Al Chosiin, Baitul Chosiin, Al Chosiyain, Masjid Raya Nawawi, Al-Bantani, dan Masjid Al-Chosiyah Al Bantani.
Namun, setelah dipersoalkan beberapa pihak, pengurus masjid akhirnya memilih nama Al-Bantani.
Pada tanggal 4 Oktober 2010, Gubernur Banten mengeluarkan surat ketetapan No. 451.2/Kep.546-Huk/2010 yang menetapkan Masjid Raya Al Bantani sebagai nama resmi Masjid Raya Pusat Pemerintahan Provinsi Banten.
BACA: Khutbah Idul Fitri, Wari Syadeli: Hari Raya Mari Kita Bersyukur dan Gembira
Masjid Al-Bantani mulai dibangun pada Januari 2008. Masjid ini berdiri di atas lahan 2,8 hektar. Masjid seluas 13 ribu meter persegi ini bisa menampung 10 ribu jemaah.
Masji Raya Al Bantani diilengkapi fasilitas mumpuni, seperti basement dan empat menara setinggi 46 meter, pembangunan Masjid Raya Al-Bantani menelan anggaran sekitar Rp 102 miliar.
Pada kesempatan tersebut Yandri mengajak
mengajak seluruh rakyat Banten khususnya dan Indonesia untuk menjaga nilai-nilai Ramadan.
“Terutama nilai sosialnya. Jaga kekompakan, persatuan dan keguyuban, sehingga dari situ kita bisa banyak menyelesaikan persoalan. Jangan menciptakan persoalan baru,” katanya.
Oleh karena itu kata dia, dengan telah berakirnya Ramadan terus memelihata nilai-nilai Ramadan itu terutama kepedulian sesama.
“Jadi banyak persoalan di daerah kita harus peduli. Jangan tidak peduli. Itulah maknanya kita habblullah sekaligus hablumminannas,” katanya.***