SERANG,EKBISBANTEN.COM – Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Saketi KH Muhyi menjadi korban pengeroyokan di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Kampung Sukamanah, Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang pada Minggu 31 Maret 2024.
H Mustofa Ketua FSPP Baros menjelang kronologi pengeroyokan tersebut bermula saat korban hendak pulang ke rumahnya di Wilayah Baros, Kabupaten Serang.
“Pas di gang mau masuk ke rumahnya ada sekelompok bank keliling sekitar 12 orang di pinggir jalan menghalangi jalan yang mau masuk kerumah ustdz,” ujar H Mustofa, kepada Ekbisbanten.com, Rabu 3 April 2024.
“Tenyata grombolan itu group bank keliling yang lagi pada mabok miras,nidentitas mereka non muslim/Batak semua,”
Pada saat terhalang itulah, korban KH Muhyi membunyikan klakson robongan terduga pengeroyok sebagai peringatan untuk tidak menghalangi jalan masuk rumah korban.
“Kelompok itu nyamperin supir dan ngejamret supir, turun lah kiayinya, ada apa? Kata kiayi….grombolan itu langsung nyerang ke kiayi,terjadi lah baku hantam,kerna di serang duluan dan kiayi itu cuma bisa menahan pukulan dari grombolan,” ungkapnya.
Keributan dan pengeroyokan tersebut terhenti saat warga yang melihat di lokasi kejadian mererai dan para terduga pelaku kabur.
“Tapi yang satu di Sandra warga,dan di bawa ke Polsek baros, sampai sekarang ber lanjut dan meluas,” jelasnya.
“Korban itu namanya KH Muhyi Ketua FSPP Saketi, asal baros dan satunya supir anaknya KH Ambeng/alm Saketi, keluarga KH Nahrowi cangkudu, mantu keluarga Cilongok,” tutupnya.***
