Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

LSI Ungkap Sebagian Besar Publik Percaya Hasil Real Count KPU

Esih Yuliasari

| Senin, 26 Februari 2024

| 09:00 WIB

Salah satu petugas KPPS tengah melakukan proses perhitungan suara di TPS 07, di Desa Cireundeu, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Rabu (14/2/2024). Foto: Siti Ikrimah.

EKBISBANTEN.COM – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, sebagian besar publik percaya pada hasil penghitungan suara resmi atau real count yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal itu merupakan salah satu hasil temuan dalam survei pascapemilu (post-election survey) yang mereka gelar pada 19-21 Februari 2024 lalu. Adapun kepercayaan ini juga timbul termasuk pada kalangan yang mengaku tidak tahu hasil real count KPU.

“Itu 75 persen secara keseluruhan menyatakan hasil real count KPU bisa dipercaya,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dikutip Senin (26/2/2024).

“Jadi ini cukup bagus sebetulnya bahwa real count yang dikatakan KPU, yang diumumkan melalui Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) itu masih dipercaya oleh masyarakat,” sambungnya.

Dalam data yang sama, hanya 18,9 persen responden yang mengaku tidak percaya pada real count itu, dan sisa 5,8 persen responden lainnya mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Temuan LSI juga mendapati bahwa pada kalangan yang tak percaya real count KPU, pendukung capres-cawapres nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendominasi dengan jumlah 51,5 dan 30,9 persen.

Sementara itu, dari kalangan yang sama, pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tak percaya real count disebut hanya mencapai 17,6 persen.

Lebih lanjut, LSI menyebutkan, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel. Jumlahnya sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

“Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.211 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening,” jelas Hanan.

Sementara margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

“Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang telah dilatih sebelumnya,” pungkasnya.*

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top