SERANG, EKBISBANTEN.COM – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah membuka pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024 Kodim 0602/Serang.
Kegiatan tersebut diadakan di Lapangan Pondok Pesantren Modern Shohibul Muslim, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, pada Selasa (20/2/2024).
Program dengan tema “Darma bakti TMMD mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah” tersebut merupakan wujud sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan perusahaan serta masyarakat.
Hadir dalam kegiatan itu, Danrem 064/MY Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus, para Kasi Kasrem 064/MY, para Dandim jajaran Korem 064/MY, para Kabalak jajaran Korem 064/MY, Dangrup 1 Kopassus, para Perwira dan Prajurit Kodim 0602/Serang.
Selain itu juga hadir Perwakilan Polres Serang, Perwakilan BUMN/BUMD/BUMS di wilayah Kabupaten Serang serta Kepala OPD di lingkup Kabupaten Serang.
Dalam amanatnya, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku bangga atas dilaksanakannya TMMD tahun 2024 di wilayah yang dipimpinnya.
Ia menyebut TNI Manunggal Membangun Desa adalah bentuk partisipasi TNI dalam rangka meningkatkan percepatan pembangunan daerah.
“Kita berharap melalui kegiatan ini dapat memperkuat integratif sosial dan membangun harmonisasi TNI yang bermuara pada kesejahteraan dan kokohnya persatuan Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan Bupati Serang, Brigjen TNI Fierman berharap melalui program TMMD dapat terjalin kemanunggalan antara TNI dengan rakyat dan meningkatkan sumber daya manusia.
“Secara umum kami menghendaki adanya peningkatan kemampuan SDM. Di mana pembangunan fisik itu adalah sarana atau sasaran sekunder tetapi sebenarnya sasaran primernya adalah terjalin kemanunggalan TNI dengan rakyat dan meningkatnya sumber daya manusia,” pungkasnya.
Diketahui, dalam pelaksanaan TMMD ke-119 Kodim 0602/Serang yang akan berlangsung hingga 20 Maret 2024 itu terdapat sasaran baik fisik maupun non fisik yang dilaksanakan.
Adapun sasaran fisik diantaranya yaitu pembuatan buka jalan dengan panjang 507 meter dan lebar 3 sampai 4 meter, pembuatan TPT, pembuatan jembatan, pembuatan gorong-gorong 2 unit, pembuatan MCK Komunal 1 unit serta pembuatan jalan lingkungan 1 unit.
Di samping itu terdapat sasaran fisik tambahan berupa rehab 1 unit Musala dan 5 unit rutilahu.
Sedangkan sasaran nonfisik dilaksanakan melalui berbagai penyuluhan mulai dari penyuluhan keagamaan, hukum dan Kamtibmas, lingkungan hidup dan kehutanan, penyuluhan bahaya terorisme dan paham radikal, dan berbagai penyuluhan lainnya.***
