Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Prabowo Unggul Telak, Anies dan Ganjar Diminta Sampaikan Pidato Politik Legowo

Budiman

| Selasa, 20 Februari 2024

| 15:00 WIB

Ketiga capres Anies, Prabowo dan Ganjar saat debat perdana. Foto:Prabowo/Instagram.com

EKBISBANTEN.COM- Pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul telak dari rivalnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Hal itu berdasarkan hasil hitung suara atau real count Pemilu 2024 yang diperbaharui KPU, Selasa (20/2/2024) pukul 07.24 WIB. Data yang telah ditampilkan berasal dari 593.012 dari 823.236 TPS atau 72,03 persen TPS yang ada di Indonesia. 

Berdasarkan data itu, Prabowo-Gibran masih unggul dengan perolehan suara di angka 58,62 persen. 

Pakar politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu Dr. Sugeng Suharto menyebutkan, Anies dan Ganjar sebaiknya segera menyampaikan pidato politik legowo atas hasil Pemilu 2024. 

“Pemilu dan suara pemilu itu kan, dari, untuk, dan oleh rakyat, jadi pilihan rakyat seharusnya legowo diterima. Prabowo sudah menyampaikan pidato politiknya menyampaikan jangan sombong dan tetap menunggu hasil akhir, ini menjadi sikap yang baik,” ujarnya, dikutip Selasa (20/2/2024). 

“Sebaiknya ini diikuti oleh para rival, pidato legowo, cara-cara seperti itu merupakan sikap negarawan,” sambungnya. 

Menurut dia, ketika selisih suara tidak terlalu jauh, memang sudah semestinya setiap pasangan calon memperjuangkan sampai banding atas hasil.

“Misalnya, jaraknya tidak jauh dari margin of error, atau katakanlah 5-7 persen sedikit di atas margin, bolehlah banding dan sebagainya. Namun ini jaraknya begitu jauh. Meskipun ini baru hitung cepat, namun hasilnya tentu tidak akan jauh berbeda dari yang muncul saat ini,” kata dia.

Dengan menghormati hasil pemilu, menurut Dr. Sugeng Suharto, tentunya semua pihak juga menghormati keputusan rakyat menitipkan suara mereka pada sosok yang diinginkan untuk menjadi pasangan presiden periode 2024-2029.

“Bagaimanapun, (para capres) bersaing, tapi keputusan suaranya tetap ada di tangan rakyat, katanya, demokrasi, dari, untuk dan oleh rakyat, dan siapa yang terbesar itu menjadi pemenang, harus disadari seperti apapun sosok yang terpilih berarti sosok tersebut yang memang dikehendaki rakyat saat ini,” ucapnya.

Senada dengan Dr. Sugeng Suharto, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam meminta kubu calon presiden Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD menerima dengan legowo hasil pemilihan presiden 2024.

Hasil hitung cepat (quick count) pemilihan presiden oleh sejumlah lembaga survei telah menunjukkan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul telak hingga 59 persen, jauh di atas Anies – Muhaimin (25 persen) dan Ganjar – Mahfud (16 persen).

“Angka itu menegaskan bahwa Pilpres 2024 hanya berjalan satu putaran,” kata Ahmad Khoirul Umam. 

Hasil perhitungan cepat memang bukan hasil resmi yang mengikat. Namun menurut Umam, melihat dari perolehan suara berdasarkan hitung cepat, Prabowo-Gibran tampaknya akan dinyatakan sebagai capres-cawapres terpilih dalam Pemilu 2024.

Jika kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bertekad melakukan perlawanan hasil pemilu, kata Umam, maka mereka harus merujuk pada Pasal 286 UU No.7/2017 tentang Pemilihan Umum dan juga aturan Bawaslu tentang dugaan pelanggaran pemilu yang terstruktur, sistematis, dan massif (TSM). 

Kedua pasangan tersebut juga, kata Umam, harus bisa menghadirkan data, informasi, dan bukti-bukti TSM di 50 persen wilayah provinsi di Indonesia. Tidak hanya itu, kedua pasangan tersebut juga harus membuktikan pelanggaran itu masuk dalam skala massif dan sistematis.

“Jelas tidak mudah untuk bisa menghadirkan basis bukti sebesar dan sevalid itu,” tukasnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top