Selasa, 24 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Survei Prabowo-Gibran Jebol Kandang Banteng, Pilpres Sekali Putaran Semakin Nyata

Budiman

| Kamis, 25 Januari 2024

| 18:04 WIB

Pasangan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran menghadiri acara PAKU Intergrasitas KPK di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Foto: prabowo/Instagram.com.

JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – Survei pasangan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran menjebol kandang Banteng, Jawa Tengah (Jateng), menggeser posisi Ganjar-Mahfud. 

Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru dua lembaga survei yang kredibel, yakni Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI). 

Pada data survei Indikator, di Jateng periode 10-16 Januari 2024, pasangan Prabowo-Gibran mencapai 42,1 persen, sudah melampaui elektabilitas Ganjar-Mahfud di angka 40,7 persen. 

Padahal, kondisi ini jauh berbeda dengan periode survei pada 23 November – 1 Desember 2023 lalu, saat itu elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jateng, mencapai 51,7 persen dan Prabowo-Gibran hanya 35,3 persen. 

Sementara itu, data survei LSI periode 10-11 Januari 2024 juga mengungkap gap antara Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud sangat besar. Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jateng, versi LSI mencapai 50,8 persen, Ganjar-Mahfud hanya 34,4 persen. 

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago mengatakan, naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran di provinsi merah menunjukkan potensi kemenangan Pilpres sekali putaran bagi paslon nomor urut 02 itu semakin nyata. 

Ia menilai, telah terjadi migrasi pemilih dari Ganjar ke Gibran di Jawa Tengah, hal itu karena masyarakat menilai sosok Gibran sukses memimpin Kota Solo. 

“Bahwa Gibran adalah Walikota Solo dan itu bagian dari Jawa Tengah. Ini secara tidak langsung juga akan memberikan pengaruh bagi masyarakat yang puas dengan kinerja Gibran di Solo, dan berdampak ke wilayah-wilayah lainnya,” kata Arifki saat dihubungi, Kamis (25/01/2024).

Selain itu, meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah tidak lepas dari pengaruh Presiden Joko Widodo alias Jokowi, yang memiliki kedekatan dengan capres nomor urut 02. 

Bahkan, keputusan Prabowo-Gibran dinilai sebagai kandidat yang paling konkret melanjutkan pembangunan yang sedang berlangsung saat ini, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk memilih mereka di Pilpres 2024 nanti.

“Terus yang selanjutnya adalah bahwa Jokowi kan juga orang Jawa Tengah. Karena secara tidak langsung, dukungannya yang diberikan, baik secara tidak langsung atau langsung kepada Prabowo-Gibran nantinya, saya merasa bahwa ini juga sangat berpengaruh karena memang Pak Jokowi memiliki kepuasan publik yang tinggi,” ucapnya.

“Publik puas dengan kinerja Jokowi secara tidak langsung tentu ini berdampak negatif kepada paslon lain yang memang tidak membagikan narasi sama dengan Pak Jokowi, yaitu tentang keberlanjutan dan lainnya,” tambahnya.

Kedekatan paslon nomor urut 02 dengan Presiden Jokowi ini menjadi kekuatan bagi peningkatan elektabilitasnya. Hal itu karena dua kandidat pesaingnya, yakni Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin sudah mengambil jarak dengan narasi keberlanjutan, bahkan cenderung menyerang kebijakan pemerintah. 

“Ini yang menurut saya juga akan cukup mengganggu bagi narasi-narasi politik yang dimainkan olen paslon lain. Saya melihat ini cukup lumrah kenaikan ini karena memang persaingan di Jawa Tengah ini adalah bahwa ini pertarungan antar kader PDIP, karena secara ideologi sama-sama nasionalis,” ungkapnya.

“Artinya larinya pemilih Jokowi ke Prabowo-Gibran secara nasionalis juga menguntungkan karena tidak terlalu jauh jarak yang ditarik,” tambahnya.

Lanjut Arifki, meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran di kandang PDIP ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi capres nomor urut 03, sehingga ada gerakan untuk menyatukan koalisi dengan capres nomor urut 01 Anies-Muhaimin di putaran kedua apabila Pilpres 2024 berlangsung dalam dua putaran.

“Jadi potensi paslon 02 untuk masuk satu putaran besar, tetapi juga ada ruang untuk di putaran kedua. Karena memang tidak mungkin antara 01 dan 03 membiarkan ini untuk satu putaran. Mereka berpotensi untuk berkoalisi,” pungkasnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top