SERANG, EKBISBANTEN.COM – Para pedagang di sekitar Stadion Maulana Yusuf Kota Serang mengeluhkan pemberlakuan parkir berbayar yang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Hal itu lantaran dengan pemberlakuan parkir berbayar tersebut membuat dagangan yang mereka miliki sepi pembeli.
Salah seorang pegadang di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Sigit mengatakan, omzet penjualan sejak diterapkan parkir berbayar tiga bulan lalu anjlok hingga 75 persen.
“Sepi banget ini, biasa kalau dari pagi sampai siang begini sudah dapat konsumen, kalau sekarang ada pengelaris atau satu pembeli saja sudah syukur, turun lah omzet sampai 75 persen,” katanya.
Ia mengaku kendati ada event seperti pertandingan sepak bola penjualan hanya naik sedikit dibandingkan dengan sebelum diterapkan parkir berbayar.
“Mending aja kalau stadion ini ramai dikunjungi, terkadang kalau ada event juga cuma naik sedikit penjualannya,” jelasnya.
Kendati demikian, para pedagang tersebut masih bertahan untuk tetap berjualan di area Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.
“Mau bagaimana lagi, kalau tidak jualan gak ada pemasukan, tapi kalau jualan juga omzet kita turun,” terang Sigit.
Ia bersama para pedagang lainnya di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang berharap, sistem parkir berbayar tidak lagi diterapkan supaya penjualan bisa kembali normal.
“Ya kami pengennya sih tidak lagi diterapkan parkir berbayar ini, supaya ramai lagi,” pungkasnya.***
