CILEGON, EKBISBANTEN.COM- Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon bakal dikelola menjadi energi alternatif pembangkit listrik.
Hal itu diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian 1 Kantor Staf Presiden (KSP) RI, Trijoko M Solehoedin, saat kunjungan kerja ke Kota Cilegon.
Ia bersama General Manager PT. PLN Indonesia Power PGU Suralaya, Irwan Edi Syahputra Lubis yang disambut Wali Kota Cilegon Helldy Gustian, membahas potensi pengelolaan sampah di Bagendung sebagai sistem campuran bahan bakar batu bara atau co-firing untuk pembangkit listrik.
Trijoko M Solehoedin mengatakan, manfaat dari pengelolaan sampah di TPSA Bagendung dapat benar-benar diintegrasikan sebagai sumber energi alternatif.
“Kami memastikan bahwa proses manfaat dari pengelolaan sampah di TPSA Bagendung dapat digunakan sebagai sistem campuran bahan bakar batu bara atau co-firing untuk pembangkit listrik benar-benar terjadi,” ungkapnya usai pertemuan di ruang rapat Wali Kota Cilegon, Selasa (16/1/2024).
Ia juga memberikan masukan penting, seputar TPSA harus menjadi tempat yang nyaman dan bersih, serta dapat bermanfaat bagi warga sekitar.
Ia menekankan perlunya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sebagai langkah awal menuju proses penggilingan hingga menjadi bahan bakar jumputan padat melalui dua penggilingan.
Merespon itu, Helldy berharapa agar Kota Cilegon pada tahun 2025 dapat menjadi kota yang bersih dan terbebas dari tumpukan sampah.
Dengan adanya pengelolaan sampah, Helldy juga berharap masyarakat dapat berperan aktif untuk membantu Dinas Lingkungan Hidup dalam proses pemilahan sampah kering dan basah.
“Dengan adanya kerja sama antara Pemkot Cilegon dan PT Indonesia Power, saya berharap tumpukan sampah ini bisa berkurang, bahkan dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis,” pungkasnya.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam mewujudkan Kota Cilegon sebagai pionir dalam pengelolaan sampah dan pemanfaatan energi terbarukan,” tutupnya.