TANGERANG, EKBISBANTEN.COM-Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Banten mencatatkan prestasi yang membanggakan sepanjang tahun 2023.
Asosiasi pengusaha real estate ini, secara Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang merupakan dukungan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), berhasil menduduki peringkat pertama di antara asosiasi profesi yang sama dalam hal penjualan unit rumah.
Ketua DPD REI Banten Roni Hardiriyanto Adali mengatakan, realisasi penjualan KPR FLPP rumah sebanyak 6.988 unit, dengan nilai Rp 793 miliar lebih di Provinsi Banten.
“Untuk urutan realisasi KPR FLPP terbanyak di BTN Cilegon, dari 10 developer, 8 di antaranya merupakan anggota REI Banten,” ujarnya dalam sambutan pengukuhan pengurus REI Banten masa bakti 2023-2026 di Hotel Swis Bell, Kota Tangerang Selatan, Senin (15/1/2024).
Menurut Roni, prestasi itu sejalan dengan impian REI yang ingin menjadi garda terdepan dalam membangun rumah rakyat.
Untuk tahun 2024, Roni menargetkan 10.000 pembangunan unit rumah di Banten. Ia ingin, menyediakan rumah bagi masyarakat menengah ke bawah serta optimis hal tersebut dapat tercapai dengan kepengurusan barunya.
“Tetap kita menargetkan tahun 2024 di angka 10.000 rumah, kita optimis, bisa mencapai target 10.000 tentunya dengan program-program yang tadi saya sampaikan,” tukasnya.
Kemudian respon positif atas prestasi itu datang dari Sekjend DPP REI Raymond Arfandy, ia mengapresiasi performa kinerja organisasi profesi dalam kepemimpinan Roni.
Menurutnya, kepemimpinan Roni telah berhasil menambah dan menggandeng mitra strategis REI seperti perbankan sepanjang tahun 2023 di Banten.
“Saya mencoba mencermati dalam kepemimpinannya, sponsor ini (Perbankan) jadi parameter, semakin hebat dan sehat tentunya. Makin banyak perbankan, maka akan sehat, sukses serta bersinergi bagi REI Banten. Kedatangan saya tak sia-sia, begitu banyak prestasi yang diraih,” ujarnya.
Adapun untuk Indonesia, REI Pusat mencatat realisasi jumlah unit yang terjual yakni sebanyak 102.096 unit atau 44,58 persen dari seluruh penjualan di Tanah Air. Angka tersebut bernilai sebanyak Rp 11,69 triliun lebih atau 44,33 persen nilai FLPP dan menduduki peringkat pertama di antara asosiasi profesi yang sama sepanjang tahun 2023.