Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pilpres Sekali Putaran Bikin Ekonomi Moncer, IHSG Diprediksi Bisa Tembus 7.700

Budiman

| Kamis, 21 Desember 2023

| 19:00 WIB

Analis dari Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati. Foto: Dokumentasi LinkedIn Ike Widiawati.

JAKARTA, EKBISBANTEN.COM- Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sekali putaran bisa membuat ekonomi Indonesia moncer. Salah satu indikasinya dari sektor dunia saham.

Jika Pilpres sekali putaran, diprediksi tahun 2024 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menembus level 7.700.

Hal itu diungkapkan oleh Analis dari Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati saat Market Outlook: Road to Indonesia Election. 

“Skenario satu putaran itu lebih baik untuk IHSG, lebih mungkin untuk mencapai level tertinggi IHSG ke 7.700,” katanya, dikutip Kamis (21/12/2023).

Menurutnya, ketidakstabilan ekonomi sangat besar resikonya bagi para pelaku usaha, baik investor besar maupun UMKM jika pilpres berlanjut ke putaran kedua. Untuk itu, skenario Pilpres sekali putaran sangat baik untuk kestabilan ekonomi nasional.

Selain ekonomi, ia menilai jika terjadi putaran kedua pilpres, akan berimbas pada ketidakstabilan politik yang berlangsung dalam kurun waktu lebih lama.

Sementara bila presiden mendatang telah ditetapkan pada putaran pertama, stabilitas politik lebih cepat terjadi sehingga memberikan kepastian pasar. 

“IHSG sekarang berada di kisaran 7.200, dengan level tertinggi 7.377. Artinya, IHSG masih berpeluang untuk mencapai rekor baru. Dengan tren yang sekarang, pemilu kemungkinan satu putaran. Kalau dua putaran, itu sebenarnya lebih buruk lagi,” terangnya.

Sedangkan untuk sejumlah emiten yang diuntungkan dari terselenggaranya pemilu tahun depan, ia menilai ada pada emiten  sektor barang konsumsi dan ritel.

Pasalnya, kampanye politik pada umumnya melibatkan pembagian sembako yang pada akhirnya mendorong konsumsi.“Siapapun calon presidennya, sektor ini yang paling diuntungkan,” jelasnya.

Lebih jauh, ia merinci sejumlah emiten yang diuntungkan dari situasi tersebut, di antaranya ACES, ERAA, dan ICBP. Selain karena faktor pemilu, ketiga emiten bakal mendulang untung dari momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Emiten lain, seperti telekomunikasi, ia melihat bakal tetap menarik tahun depan. Hal itu tentunya sejalan dengan kebutuhan kampanye yang melibatkan konsumsi data internet yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dalam konteks itu, dia memilih emiten EXCL dan FREN. Keduanya memiliki kriteria outlook yang baik.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top