SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus menggenjot sektor wisata sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Hal itu dibuktikan lewat terjalinnya koneksi antara restoran dan hotel sepanjang jalur Anyer-Cinangka dengan desa wisata.
Terhubungnya sektor wisata itu dibuktikan dengan memorandum of understanding (MoU) bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di Pendopo Bupati Serang, Jumat (8/12/2023).
Melalui kerja sama ini, para pengunjung hotel atau wisatawan tak hanya akan menikmati keindahan pantai di Kecamatan Anyer dan Cinangka, tetapi dapat juga berwisata pedesaan.
Berwisata dengan suasana pedesaan, mulai pegunungan, air terjun, atraksi wisata desa, dan melihat langsung aneka olahan produk UMKM.
“Kami berharap, dengan semangat MoU, bisa meningkatkan konektivitas objek-objek wisata utama ke desa wisata,” ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Menurut Tatu, perhotelan dan restoran di wilayah Anyer-Cinangka, bersama pramuwisata akan turut mempromosikan objek wisata di desa sekitar.
“Nanti tergabung dengan PHRI dengan yang lain, ikut terlibat dalam pengelolaan desa wisata. Turis atau tamu, bisa bermain pasir pantai, juga ada pilihan lain. Ke tempat berikutnya, menuju desa wisata,” ujarnya.
Merespon hal tersebut, Ketua PHRI Kabupaten Serang Yurlena Rachman menyambut baik kerja sama itu. Terlebih, para pengunjung hotel bisa lebih lama dan memiliki alternatif lain selain menikmati pantai.
“Tamu-tamu yang stay di hotel kami, bisa lebih lama, bisa meneruskan wisata dengan berkunjung ke desa wisata. Bisa ke curug atau air terjun, bisa ke wisata lain,” ujarnya.
Lena juga mengaku sudah pernah menawarkan paket wisata ke desa sekitar Anyer-Cinangka dan direspon positif oleh para pengunjung.
“Respons wisatawan cukup bagus. Kami merekomendasi Bukit Warungwangi, Mangku Farm, dan desa wisata Cikolelet,” tukasnya.