PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang disambut antusias masyarakat. Ribuan masyarakat biasa dan guru-guru memadati alun-alun Pandeglang.
Stand GPM yang terletak di jalan sebelah Selatan alun-alun pun penuh oleh masyarakat yang datang.Mia, warga Cikoneng menyambut baik dengan digelarnya Gerakan Pangan Murah di Pandeglang. Ia mengaku cukup terbantu dengan adanya stand GPM tersebut.
“Ditengah harga-harga bahan pokok yang naiknya lumayan, GPM sangat membantu,” ungkap ibu rumah tangga tersebut. Senada dikatakan Yeyen, warga Juhut Pandeglang. Yeyen berharap GPM bisa dilaksanakan setiap akhir pekan.
“Jadi biar sekalian olah raga ke Alun-alun, bisa sekalian belanja kebutuhan pokok.Sementara itu, sebelum berkeliling ke stand GPM, Pj Gubernur Banten Al Muktabar melaksanakan senam sehat bersama ribuan guru dan warga Kabupaten Pandeglang.Kita melakukan langkah-langkah tematik itu bagaimana kita menekan angka stunting, gizi buruk, kemiskinan ekstrem, mengendalikan inflasi dan juga kita berupaya meningkatkan investasi,” ungkap Al Muktabar.
Selanjutnya dijelaskan, GPM dilakukan Pemprov Banten dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan harga pangan untuk pengendalian inflasi.
Untuk diketahui, GPM dan senam sehat itu bagian dari ekspedisi birokrasi tematik berdampak yang dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-23 Provinsi Banten yang dirangkaikan dengan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023.
Pada kesempatan itu Al Muktabar juga menyerahkan ratusan paket Bantuan Sosial (Bansos) hasil kolaborasi dengan dunia usaha. Salah satu sasarannya kepada 800 anak stunting berupa makanan bernutrisi dan mainan edukasi, serta 100 paket sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Kita melakukan langkah-langkah tematik itu bagaimana kita menekan angka stunting, gizi buruk, kemiskinan ekstrem, mengendalikan inflasi dan juga kita berupaya meningkatkan investasi,” ungkap Al Muktabar.
Selanjutnya dijelaskan, GPM dilakukan Pemprov Banten dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan harga pangan untuk pengendalian inflasi. Kemudian pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil dalam rangka meningkatkan tertib administrasi kependudukan.