SERANG, EKBISBANTEN.COM – Senyum sumringah wajah Muhidin di Pendopo Bupati Serang, membuat kesan hangat terpancar darinya saat pagi menjelang siang hari Kamis (30/11) itu.
Sesekali ia melayani dengan ramah para pelanggan yang mampir di stand sepatu kulitnya. Menggunakan topi dan kemeja putih, ia bercerita panjang perjalanan bisnisnya hingga mampu berada di Pendopo menjajakan dagangannya.
Sambil melihat-melihat sekitar stand bazar murah UMKM dengan tenda bertuliskan Dinas Koperasi, Industri, UKM dan Perdagangan
(Diskoperindag) Kabupaten Serang, ia mulai bercerita perlahan tentang dirinya mengikuti pelatihan membuat sepatu.
Muhidin yang juga salah satu pelaku UMKM, berkali-kali mengucapkan terima kasih atas pelatihan yang diberikan Diskoperindag Kabupaten Serang, hasil pelatihan itu, mampu membuatnya mandiri memproduksi sepatu kulitnya.
“Alhamdulillah Pak Kepala Diskoperindag membantu saya, beliau terus mempromosikan produk saya, bahkan dia sendiri menggunakan produk saya,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Bupati Serang.
Ia mengaku, pembinaan yang dilakukan oleh Diskoperindag Kabupaten Serang berbuah hasil. Dari mulai tak memiliki apa-apa hingga mampu membuka usaha di rumahnya yang terletak di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang itu.
“Saya sudah di bina dari mulai nol, waktu itu 4 Kecamatan yang dibina pak Kadis, dari Kecamatan Carenang, Petir, Pabuaran dan lain-lain. Satu minggu pelatihan di Sidoarjo, Jawa Timur kita berangkat,” jelasnya.
Memang, urusan bina membina UMKM, tak boleh main-main dan harus sampai tuntas, bahkan hingga sampai promosi. Hal itulah yang dilakukan Kepala Diskoperindag H. Adang Rahmat, S. Sos., M.Si.
Ia bahkan menginstruksikan agar para perangkat dinas untuk belanja di UMKM. Hal itu dimaksudkan selain membantu UMKM, membeli juga menjadikan kebanggaan tersendiri bagi produk yang dihasilkan. Sebab, produk-produk UMKM di Kabupaten Serang tak perlu lagi di ragukan kualitasnya.
“UMKM harus terus dibina, mulai diciptakan dari nol sampe dengan pemasaran, Diskoperindag dari mulai ngebentuk, pelatihan, pemasaran terus kita galakkan, kita bantu melalui promosi,” ujarnya.
“Kita ada program pelatihan, seperti packaging, kemarin pelatihan anyaman bambu, sepatu hasilnya nih (sambil menunjuk sepatu kulit Muhidin),” sambungnya.
Tak hanya itu, ia juga memfasilitasi UMKM lewat perizinan yang tentunya membantu produk tersebut unjuk gigi di tempat-tempat beken di Banten. Seperti Pelabuhan Merak, Bandara Sukarno-Hatta dll.
“Kita ajak serta ikut promosi berbagai event UMKM, minimal dikenal. Tahun 2021 kita buka Teras Kopi itu di Pendopo,” katanya.
“Kita lagi menggagas kerja sama dengan perhotelan, minimal ada gerai-gerai di hotel masing-masing, nanti sama hotel mereka di Anyer, kita sudah kontak PHRI. UMKM harus mempunyai inovasi jangan takut berkarya, berjualan membangkitkan gairah ekonomi. Untuk UMKM harus total,” pungkasnya.