EKBISBANTEN.COM – Dalam industri, dunia kontruksi digadang-gadang menjadi salah satu bidang usaha yang lebih dinamis memutar roda perekonomian suatu daerah.
Sekrup dalam roda perekonomian daerah maupun nasional, melibatkan banyak pihak serta mampu digerakkan oleh perusahaan kontruksi.
Dunia kontruksi juga membutuhkan kemampuan manajerial yang handal, sebab permintaan dan kondisi pasar yang senantiasa terus berubah.
Melansir laman resmi Kementerian PUPR yang dikutip Ekbisbanten.com pada Rabu (8/11/2023), dunia kontruksi disebut-sebut sebagai tulang punggung pembangunan.
Sebab, sektor ini mampu menyerap sekitar 5 juta tenaga kerja langsung per tahun. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dunia konstruksi memiliki potensial yang besar dalam memberikan kontribusi pada ketersediaan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian nasional.
Lantas, apa itu perusahaan kontruksi? Simak penjelasannya di bawah ini
Pengertian
Perusahaan konstruksi ialah badan usaha yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana fisik untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan rencana, peraturan, serta hukum yang berlaku.
Konstruksi akan membantu membuka lapangan pekerjaan dan mendistribusikan pendapatan bagi masyarakat dari segala lapisan.
Sebagai usaha yang menghasilkan produk berupa sarana prasarana fisik, bisnis konstruksi memiliki peran vital di dalam pertumbuhan dan perkembangan nasional.
BACA: BPS Catat Sektor Konstruksi Masih Lesu di Banten
Ciri-ciri
Dalam laman linovhr.com, menjelaskan kontruksi sebagai sebuah usaha bidang industri, konstruksi memiliki beberapa ciri khas yang khusus dan jauh berbeda dengan jasa industri yang lain.
Perusahaan ini dicirikan:
Penuh Ketidakpastian
Perusahaan yang bergerak di bidang industri merupakan suatu bisnis dengan resiko yang sangat tinggi serta penuh dengan ketidakpastian dengan laba yang rendah.
Terlebih untuk kontruksi, tak sedikit proyek-proyek besar yang mangkrak karena berbagai faktor. Hal ini lah yang menyebabkan perusahaan kontruksi juga penuh ketidakpastian.
Dipengaruhi Pembeli
Pasar dari industri konstruksi sangat dipengaruhi oleh pembeli karena kepentingan pembeli sangat dilindungi dengan adanya : pihak pengawas, perusahaan asuransi, serta bank yang mengikat perusahaan harus terus mengikuti permintaan dari pembeli atau klien.
Budget dan Jadwal Fluktuatif
Nilai kontrak dan harga jual yang sangat konservatif namun memiliki biaya atau budget produksi yang sifatnya sangat fluktuatif. Jadwal waktu pengerjaan serta standar mutu yang selalu ditentukan oleh pihak klien atau pembeli.
Proses konstruksi atau pembangunan yang cenderung berubah-ubah dikarenakan adanya perbedaan lokasi dan perencanaan sesuai karakteristik. Pengambilan keputusan dari pembeli akan sangat dipengaruhi oleh reputasi perusahaan.
Menerapkan K3
Kebijakan K3 merupakan sebuah hal wajib yang harus diperhatikan sebelum mulai melaksanakan segala proses yang berhubungan dengan pembangunan.
Hal ini guna melindungi karyawan dari kecelakaan atau risiko yang mengintai di lingkungan kerja. Perusahaan dapat mensosialisasikan kebijakan K3 melalui HRD.
Dengan begitu, HRD akan menyusun dan mewajibkan tiap karyawan untuk mengikuti pelatihan K3 di perusahaan.
Untuk menyusun dan menerapkan pelatihan yang tepat guna, HRD dapat memanfaatkan learning management system dalam Software HRD dari LinovHR yang akan membantu HRD menyusun perencanaan pelatihan lebih sistematis.
Adapun untuk contoh perusahaan kontruksi yang cukup terkenal di Indonesia ialah sebagai berikut:
PT Adhi Karya (Persero)
PT Amarta Karya (Persero)
PT Acset Indonusa
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama
PT Nusa Raya Cipta
PT PP (Persero)
PT Total Bangun Persada
PT Totalindo Eka Persada
PT Waskita Karya (Persero)
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung
Itulah penjelasan mengenai konstruksi, semoga bermanfaat!