SERANG, EKBISBANTEN.COM – Produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Serang memang tak diragukan lagi kualitas dan kuantitasnya.
Mulai dari gerabah, anyaman, makanan hasil produk UMKM, kemudian ada juga produk kebanggan Batik Kaserangan, bunga sedap malam, emping melinjo dan produk lain unggulan UMKM lainnya di Kabupaten Serang.
Di bawah naungan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, produk UMKM berhasil mejeng di tempat-tempat yang pas untuk memasarkan produk tersebut.
Produk UMKM Kabupaten unjuk gigi di Sosoro Mall Pelabuhan Eksekutif Merak pada Selasa lalu (24/10). Cara pemasaran itu menuai apresiasi dari General Manager ASDP Cabang Merak Suharto. “Saya juga apresiasi,” ujarnya.
Menurutnya, promosi produk UMKM Kabupaten Serang merupakan langkah dan strategi yang tepat, mengingat Pelabuhan merupakan tempat hilir mudik masyarakat.
Terlebih, ia memastikan bahwa cara ini efektif dalam memasarkan produk, sebab dapat dipastikan masyarakat melihat langsung produk-produk itu.
Ia mengatakan, dalam satu hari penumpang atau pejalan kaki pada low season (bukan hari libur-red) mencapai 1.500 orang. Belum termasuk penumpang di atas kendaraan bisa sampai 23.500 orang.
“Pada posisi Natal dan Tahun Baru atau Lebaran, mencapai 46.000 penumpang dalam satu hari. Dan penumpang pasti akan melewati booth ini karena terminalnya ada di sebelah,” ujarnya.
Ia juga mengaku, kali pertama ini ada acara sekaligus pameran produk-produk UMKM ditempatnya, serta berterimakasih atas kesediannya hadir untuk mempercantik Pelabuhan Merak.
“Membantu kami untuk juga kelihatan cantik di ruang Pelabuhan Terminal, memperindah di ruang Pelabuhan kami,” katanya.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang H. Adang Rahmat, S. Sos., M.Si melalui Sekretaris Dinas (Sekdis) Shinta Asfilian Harjani, ST. MH, mengatakan bahwa dirinya sengaja memilih Pelabuhan Merak.
Ia menilai, tempat tersebut merupakan pintu gerbang masuk dan keluar dari Pulau Jawa. Bisa dipastikan, para masyarakat pasti akan melihat produk-produk UMKM Kabupaten Serang.
“Artinya kita nggak bakal nyari orang, pasti orang akan lewat dan di terminal. Enggak kehitung pasti di sana enggak akan sepi, pasti nyeberang. Pastinya ini strategi pemasaran,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (26/10/2023).
Adapun pada booth untuk promosi produk UMKM Kabupaten Serang, seperti Batik Kaserangan, terdapat barcode untuk discan masyarakat untuk mengetahui informasi riwayat dan cara membelinya.
“Jadi tahu Kabupaten Serang itu punya batik dan di situ kan ada barcodenya, ketika dia klik dia tahu di mana Disperindang itu, riwayat batik itu apa, kalau mau pesan di mana, komplit,” terangnya.
Sebelumnya, memang strategi ini juga digunakan di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tahun lalu. Ia mengatakan bahwa akan mengepung tempat lain yang strategis untuk memasarkan sekitar 48.000 produk UMKM Kabupaten Serang.
“Ke depan kita akan coba ke stasiun. Rencana kita akan kerjasama seperti Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen itu kan besar untuk memperkenalkan produk-produk kita,” katanya.
Ia yakin, UMKM di bawah naungan Diskoperindag Kabupaten Serang mampu bersaing dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah maupun nasional.
“UMKM itu bisa meningkatkan ekonomi kita, misalnya menurunkan inflasi. Ketika mereka bisa hidup, mereka membantu kita, mereka buka usaha, mereka punya karyawan menurunkan angka pengangguran. Jadi bukan masyarakat saja yang feedback dari pembinaan kita, tapi kita juga menerima dari masyarakat secara tidak langsung,” tutupnya.
