EKBISBANTEN.COM -PT Pelita Enamelware Industry diduga melakukan eksploitasi terhadap para pekerjanya. Imbas dari eksploitasi itu, 40 pekerja perempuan diberhentikan secara sepihak dan melakukan mogok kerja sejak 2 Oktober 2023 lalu.
Mendengar kabar tersebut, Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (KOMNAS Perempuan), Bahrul Fuad mengunjungi para pekerja untuk menuntut hak atas pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak kepada PT. Pelita Enamelware Industry.
Pada pertemuan itu, para korban pekerja perempuan menyampaikan aspirasi dan masalah yang terjadi atas dugaan ekploitasi yang dilakukan PT Pelita Enamelware Industry.
Usai mendengar curhatan para pekerja, Cak Fuad sapaan akrabnya, menduga terdapat pelanggaran hak-hak pekerja perempuan.
“Salah satunya adalah eksploitasi kerja yang dilakukan oleh Perusahaan,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima Ekbisbanten.com, Jumat (6/10/2023).
Ia meminta para pekerja korban eksploitasi agar segera membuat pengaduan terkait adanya dugaan pelanggaran hak-hak pekerja perempuan yang dilakukan PT. Pelita Enamelware Industry.
“Saya meminta untuk mencatat dan mendokumentasikan segala bentuk kekerasan dan pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan,” pintanya.
