KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan lima dari enam kecamatan di Kota Serang mengalami kesulitan air bersih.
Bahkan terdapat sebanyak 2.364 rumah warga telah terdampak kekeringan sejak awal Agustus 2023 lalu.
Melihat hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang mendorong agar Pemerintah Kota Serang agar lebih serius dalam menangani kekeringan yang saat ini melanda.
Wakil Ketua DPRD Kota Serang Hasan Basri mengatakan, Pemkot Serang seharusnya segera membahas status darurat bencana kekeringan di Kota Serang.
“Kalau memang kondisinya sudah memenuhi kualifikasi, seharusnya pemkot segera membahas itu. Apalagi, sudah ada lima kecamatan dan dampaknya sudah meluas,” katanya.
Sementara itu, saat ditanya mengenai hal tersebut, Wali Kota Serang Syafrudin angkat bicara. Ia menyebut saat ini masih menunggu hasil kajian apakah harus menaikan status darurat kekeringan atau tidak.
“Masih menunggu kajian. Masih dalam kajian, Kota Serang belum statusnya belum darurat kekeringan. Walaupun memang yang di wilayah Utara sudah agak parah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syafrudin menuturkan belum ditetapkannya status darurat kekeringan karena masih ada air di sebagian besar wilayah di Kota Serang.
“Belum ditetapkan darurat kekeringan karena sebagian besar masih ada. Air di wilayah Cipocokjaya, Kecamatan Serang, Walantaka juga masih ada,” tandasnya.***