SERANG, EKBISBANTEN.COM – Lantunan salawat bergema di sepanjang jalan Kampung Kemang, Kota Serang bakda zuhur itu.
Puluhan warga berbondong-bondong bersuka cita ikut memeriahkan perayaan Nabi Muhammad SAW 1445 H.
Walaupun panas terik matahari kian menyengat, namun tak mengurangi semangat para warga Kemang Kulon dan Kemang Tengah untuk ikut perayaan setahun sekali itu.
Memang, Warga Serang dan sekitarnya punya tradisi khusus dalam menyambut hari kelahiran junjungannya, tak terkecuali Warga Kemang. Biasanya, saat hari perayaan mereka akan arak-arakan atau pawai membawa panjang. Panjang sendiri merupakan seni menghias dalam bentuk apapun. Lazimnya berbentuk perahu bahkan ada yang berbentuk hewan. Pajang tadi ada yang ditutupi kain dan tidak serta ditempelkan dengan berbagai makanan, uang, baju, telur dan lainnya tergantung kreativitas si pembuat.
Saat pawai, suka cita Warga Kemang dari beragam usia itu biasa diekspresikan lewat tarian, salawat bahkan suara petasan jadi satu beradu suara dengan kendaraan yang melintas.
Salah satu Warga Kemang Kulon Rani Maharani Cantik mengaku antusias dan larut akan perayaan itu.
“Iya sudah tradisi, senang bisa mengikuti tahun ini, walaupun panas terik sampai tetap saja ramai,” ucapnya di sela-sela perayaan, Kamis (28/9/2023).
Hal yang ditunggu bagi para warga, kata Rani, ialah bagian di mana isi panjang akan dibagikan. Isi panjang tersebut beragam.
“Setiap panjang kan ada nomornya, jadi nanti di angkut berdasarkan nomor,” ujarnya.
Rani melanjutkan bahwa maulid ini tak hanya sebatas perayaan semata. Acara maulid punya keberkahan tersendiri bagi para warga. Selain mengingat jasa dan kebesaran Baginda Nabi Muhammad SAW lewat peringatan kelahiran, maulid juga jadi ajang memberikan nilai-nilai sedekah terhadap sesama.
“Untuk meneladani sifat Nabi kita lewat perayaan ini,” kata Rani.
“Panjang itu kan dari kita buat kita juga, jadi sedekah terhadap sesama lah, itu juga perintah Nabi,” tutupnya.
