Jumat, 18 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Masyarakat Adat Suku Baduy Sambut Positif Program JKN 

Budiman

| Selasa, 26 September 2023

| 21:04 WIB

Masyarakat Adat Suku Baduy saat foto bersama menerima secara simbolis Kartu JKN di di Binong Raya, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Selasa (26/9/2023). Foto: BPJS Kesehatan For Ekbisbanten.com

LEBAK, EKBISBANTEN.COM – Pemerintah melalui BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan RI dengan berbagai stakeholder terkait, berkomitmen untuk terus memperluas layanan kesehatan. Hal itu dibuktikan dengan telah didaftarkannya Masyarakat Suku Adat Baduy pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Merespon itu, Masyarakat Suku Adat Baduy menyambut positif program tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Kanekes Jaro Saija.

Ia mengaku terbantu dengan adanya bantuan program JKN dari pemerintah. Kini masyarakat Suku Baduy sudah lebih mudah untuk mendapatkan akses kesehatan. 

“Memang masyarakat kami kalau sudah ada BPJS itu manfaatnya besar gitu, ya. Bagi kami masyarakat kami itu merasa dibantu dari pemerintah,” ujarnya di Binong Raya, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Selasa (26/9/2023). 

Jaro Saija berharap tempat Masyarakat Adat Suku Baduy bisa lebih terakses dalam fasilitas kesehatan lainnya. Ia beralasan, akses menuju layanan kesehatan dianggap masih terasa jauh. 

Maka dari itu, ia meminta kepada pemerintah agar membuat kesehatan yang lebih menjangkau masyarakat Baduy, tanpa melanggar aturan adat yang ditetapkan.

“Harapan kami, tempat ini (Binong Raya, red) dapat dilengkapi sarana dan fasilitas kesehatan, terutama yang berkaitan dengan BPJS ini. Karena untuk masyarakat Baduy Dalam kan tidak boleh diakses mobil,” ucap Jaro Saija.

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Bayu Teja Muliawan menyebut, dari 9.297 penduduk Baduy, 4.602 jiwa diantaranya sudah menjadi peserta JKN. Mereka terbagi dalam dua kategori, 4.005 jiwa terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN, dan 597 jiwa lainnya tardaftar sebagai PBI APBD.

“Secara keseluruhan secara bertahap dapat diusulkan dan didaftar sebagai peserta JKN agar masyarakat Baduy mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa adanya hambatan secara finansial. Jadi diharapkan masyarakat Baduy bisa mendapatkan akses baik itu pelayanan kesehatan primer maupun pelayanan kesehatan rujukan, tanpa adanya hambatan-hambatan masalah ekonomi,” ucapnya. 

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top