Jumat, 29 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Perluas Layanan Kesehatan, Program JKN Sentuh Masyarakat Adat Suku Baduy

Budiman

| Selasa, 26 September 2023

| 20:40 WIB

Direktur Kepersertaan BPJS Kesehatan David Bangun (kacamata) secara simbolis membagikan Kartu JKN pada Suku Baduy, di Binong Raya, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Selasa (26/09/2023. Foto: BPJS Kesehatan For Ekbisbanten.com

LEBAK, EKBISBANTEN.COM – Pemerintah melalui BPJS Kesehatan dengan berbagai stakeholder terkait, berkomitmen untuk terus memperluas layanan kesehatan. Hal itu dibuktikan dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menyentuh Masyarakat Suku Adat Baduy. 

Dengan mendaftarkan Masyarakat Suku Adat Baduy sebagai peserta JKN, menunjukkan langkah konkret pemerintah menuju sistem penjaminan kesehatan yang memiliki akses adil terhadap pelayanan kesehatan bermutu dengan biaya terjangkau atau Universal Health Coverage (UHC). 

“Hal ini tidak hanya memberikan keyakinan kepada masyarakat Suku Baduy mengenai manfaat keikutsertaan dalam Program JKN, tetapi juga merupakan langkah konkret menuju Indonesia Universal Health Coverage (UHC),” ujar Direktur Kepersertaan BPJS Kesehatan David Bangun usai secara simbolis membagikan Kartu JKN pada Masyarakat Suku Baduy, di Binong Raya, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Selasa (26/09/2023). 

Menurut David, Suku Baduy adalah salah satu masyarakat yang berada jauh dari layanan kesehatan modern serta kurang akses informasi mengenai manfaat perlindungan kesehatan yang diberikan oleh Program JKN.

Maka dari itu, kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, memberikan pemahaman yang kuat mengenai pentingnya kesehatan dan perlindungannya dalam kehidupan sehari-hari tak terkecuali untuk Suku Baduy. 

“Keberhasilan dari upaya ini adalah sebuah prestasi yang luar biasa. Per 31 Agustus 2023, cakupan peserta JKN di Provinsi Banten mencapai angka 95 persen dari total penduduk provinsi tersebut, atau setara dengan lebih dari 12 juta jiwa,” tambah David.

Dikatakan David, bahwa Suku Baduy pun bisa terdaftar dalam program JKN, mereka terdaftar pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN. 

“Suku Baduy adalah contoh nyata bahwa dengan pendekatan yang benar dan pemahaman yang kuat, bahkan komunitas yang terpencil pun dapat didaftarkan bergabung dalam program JKN,” jelas David.

David melanjutkan, bahwa motivasi Suku Baduy untuk menjadi bagian dari Program JKN, sebagian besar dipicu oleh salah satu warga mereka yang berhasil sembuh dari penyakit lumpuh setelah mengakses pelayanan kesehatan. 

“Ini menunjukkan bahwa dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat merubah mindset masyarakat,” tukasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengaku terbantu dengan adanya bantuan program JKN dari pemerintah. 

“Memang masyarakat kami kalau sudah ada BPJS itu manfaatnya besar gitu, ya. Bagi kami masyarakat kami itu merasa dibantu dari pemerintah,” tukasnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top