CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Rumah Berdaya Cilegon (RBC) menggelar program coaching business atau pelatihan bisnis bagi para pelaku UMKM Kota Cilegon. Pelatihan digelar di Aula DPRD Kota Cilegon, Rabu (23/8/2023).
Diketahui, RBC merupakan sebuah lembaga inkubator bisnis yang bertujuan memajukan sektor ekonomi bidang UMKM dengan sejumlah program-program strategis.
Direktur RBC, Nia Desmalia mengatakan bahwa program pelatihan ini bertujuan sebagai penguatan dalam memahami bisnis bagi para pelaku UMKM Kota Cilegon.
“Ini salah satu program dalam rangka penguatan UMKM dan juga semangat kemerdekaan tentunya, sehingga kami menyelenggarakan event tahunan dengan tema RBC Merdeka Kreasi UMKM,” katanya.
Pelatihan bisnis ini diikuti oleh para pelaku UMKM pemula atau start up dan juga yang sudah pada tingkatan scale up.
RBC juga bertindak sebagai lembaga yang melakukan pendampingan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan UMKM, mulai dari legalitas usaha, standarisasi produk, hingga pemasaran.
“Kita melakukan pendampingan UMKM setiap hari, baik terkait legalitas usaha, standarisasi produk, dan juga terkait pemasarannya yang dibutuhkan pelaku UMKM,” ujar Nia.
Saat ini, kata Nia yang telah terdaftar sebagai anggota dari RBC hampir mencapai 300 UMKM, baik dari Kota Cilegon maupun di luar Cilegon.
“Yang di bawah naungan RBC alhamdulillah angkanya sudah hampir 300 yang kita validasi. Setiap member yang daftar kita validasi dulu, kemudian kita invite di grup RBC supaya kita tahu apakah member ini mau kita dampingi,” ucapnya.
Nia berharap, hadirnya RBC ini dapat memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM dan juga dapat membantu pemerintah daerah dalam memajukan sektor ekonomi masyarakat.
“Mudah-mudahan tahun ini kita bisa bersinergi lagi dengan Pemkot Cilegon dalam program inkubasi usaha tahun 2023. Dari program ini juga lahir para pelaku usaha baru,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta mengapresiasi upaya RBC membantu pemerintah daerah dalam memajukan UMKM di Kota Cilegon.
“Saya kira semangat kolaborasinya bagus ya. Semangat kolaborasi antara pemerintah, DPRD, industri dan RBC sebagai lembaga inkubator untuk memajukan UMKM Kota Cilegon,” ujarnya.
Agar harapan kemajuan terhadap UMKM Kota Cilegon ini terealisasi, Sanuji meminta kepada Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon agar membuat inovasi sistem yang bertujuan memudahkan dalam memantau perkembangan usaha masyarakat.
“Kepada dinas terkait saya harap ke depan bisa memantau update UMKM itu dalam hitungan jam, sehingga kita bisa mengupdate terus perkembangannya. Beberapa kota sudah bisa seperti itu, supaya kita bisa membaca harian. Perizinan dipermudah, dukungan dipermudah dan lebih kuat lagi itu UMKM nya dipakai,” pungkasnya.
