KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang mencatat sebanyak 72 anak di Kota Serang menjadi korban bullying di lingkungan sekolah.
Adapun kasus bullying tersebut tersebar di seluruh sekolah di Kota Serang. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dindikbud Kota Serang, Suherman.
“Mereka (korban bullying) memilih tidak ingin sekolah,” katanya.
Untuk pelakunya sendiri, Suherman menjelaskan merupakan orang terdekat di lingkungan sekolah.
“Pelakunya ya temen-temen di sekolahnya. Dan itu yang memenuhi unsur hukum ditangani langsung oleh kepolisian,” imbuhnya.
Suherman mengaku pihaknya tengah berupaya untuk menekan angka bullying di lingkungan sekolah.
“Caranya dengan melakukan sosialisasi bahayanya dampak bullying kepada sekolah setiap sebulan sekali,” jelasnya.
“Setiap bulan kita ada apel pagi dengan Pak Wali Kota dan Ketua P2TP2A sosialisasi kepada siswa dan guru, dampak dari perilaku bully ini supaya tidak terjadi di lingkungan sekolah,” sambung Suherman.
Lebih lanjut, Ia tidak memungkiri pelaku bullying juga datang dari kalangan tenaga pengajar.
Karenanya sosialisasi juga ditargetkan tidak hanya untuk siswa melainkan juga guru dan tenaga pengajar.
“Untuk mencegah itu makannya kita selalu memberikan pemahaman terkait bullying ini kepada guru dan kepala sekolah, tidak hanya murid,” pungkasnya.***
