Minggu, 8 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

KKM 18 Uniba Cheking Gizi Balita dan Bagikan Makanan Untuk Ibu Hamil di Pulo Panjang

Raden Warna

| Jumat, 18 Agustus 2023

| 18:53 WIB

Mahasiswa KKM Uniba saat melakuakan cheking Gizi balita dan ibu hamil di Pulo Panjang. (Foto/Uniba for Ekbisbanten.com)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 18 Universitas Bina Bangsa (Uniba) melakukan cheking berupa pengukuran status gizi balita dan pembagian makanan tambahan untuk ibu hamil di Kampung Peres di Desa Pulo Panjang, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Jumat (18/8/2023).

Ketua kelompok KKM 18 Uniba Rizki Maulana mengatakanPara mahasiswa KKM kelompok 18 Uniba ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu yang merupakan kegiatan rutin bulanan yang diadakan oleh kader posyandu desa untuk pemeriksaan kesehatan dasar terhadap balita dan ibu hamil.

“Selama pelaksaan kegiatan, kami membantu kegiatan posyandu seperti menimbang bayi, mengukur lingkar kepala, mengukur tinggi badan bayi dan membagikan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil,” kata Rizki.

“Penyelenggaraan posyandu dimulai pada pukul 09.00-12.00 WIB, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar atau sosial untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Kegiatan yang dilakukan yaitu meliputi pengukuran status gizi anak dengan cara mengukur berat badan serta memberikan MPASI kepada balita di Kp. Peres,”imbuh Rizki Maulana.

Peserta posyandu (balita dan ibu hamil) yang telah melakukan pemeriksaan akan mendapatkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa biskuit. Kader posyandu Kp. Peres mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari anak-anak KKM kelompok 18 UNIBA, karena telah membantu mempersiapkan posyandu.

Dosen pembimbing lapangan (DPL) kelompok 18 Moh Fikri Tanzil Mutaqin mengatakan, pengukuran status gizi balita harus dilakukan secara rutin, mengingat akhir-akhir ini kasus stunting menjadi perhatian khusus.

Sehingga ibu-ibu khususnya di wilayah pesisir perlu secara sigap mengentaskan permasalahan tersebut. Dengan hadirnya pengukuran gizi pada balita, ibu dapat mengetahui kondisi yang terjadi, serta dapat secara preventif mencegah gejala-gejala permasalaha gizi yang terjadi.

“Saya harap mahasiswa KKM untuk terus terlibat aktif dalam membantu peningkatan kesadaran Kesehatan masyarakat khususnya yang berada di Kampung Peres Desa Pulo Panjang tersebut,” pungkas Fikri.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top