SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pemungutan tarif masuk parkir Masjid Agung Ats-Tsauroh Kota Serang dikeluhkan oleh Sivitas Akademika Institut Agama Islam Banten (IAIB) Kota Serang.
Salah satunya yakni disampaikan oleh salah seorang dosen kampus IAIB bernama Iroh Suiroh. Ia menyatakan keberatan atas adanya pungutan parkir di masjid Agung Ats-Tsauroh untuk warga kampus IAIB.
Iroh menyebut keluhan itu juga disampaikan oleh teman-teman dosen dan mahasiswa yang merasa terganggu oleh pungutan tarif masuk parkir di masjid tersebut.
“Mengingat sebenarnya tujuan kami adalah ke kampus IAIB yang memiliki lahan parkir sendiri,” katanya.
Lebih lanjut, Dosen di Kampus IAIB itu juga menyayangkan bahwa para dosen, mahasiswa, hingga tamu dikenakan pungutan tarif masuk parkir.
Apalagi setiap hari diharuskan membayar tarif parkir masuk, padahal sebelumnya telah ada kesepakatan bahwa tujuan kampus IAIB tidak akan dikenai tarif parkir masuk.
“Pihak kampus telah berusaha berkomunikasi dengan pihak yayasan dan walikota untuk menertibkan masalah ini, karena sebenarnya ada kesepakatan untuk menggratiskan tarif parkir bagi mahasiswa, dosen, pegawai, dan tamu undangan yang menuju kampus IAIB,” jelasnya.
Hal senada disampaikan salah satu pegawai Kampus IAIB, Iis Faridah. Ia mengeluhkan masalah serupa terkait pungutan tarif masuk ketika memarkir kendaraan di halaman kampus.
Meskipun sebenarnya warga kampus IAIB tidak dikenakan tarif parkir, tetapi mereka tetap harus membayar karena plat nomor kendaraan belum disetorkan ke bagian vendor atau pihak parkir. Beberapa tamu undangan juga merasa bingung karena belum mengetahui aturan ini.
“Karena banyak tamu undangan dan mahasiswa kampus IAIB mengeluhkan ke kita. Kenapa harus bayar, kita juga bingung jawabnya ke mereka,” ungkapnya.
“Pihak kampus juga sebenarnya sudah mencoba komunikasi ke pihak yayasan dan Wali Kota agar tidak ada pungutan terhadap mahasiswa, dosen dan pegawai dan tamu undangan. Dan pihak yayasan masjid Ats-Tsauroh dan walikota juga menyepakati,” sambung Iis.
Ia menuturkan Wali Kota Serang pernah menyampaikan bahwa semua yang berkepentingan ke dalam kampus IAIB tidak akan dikenakan biaya parkir. Tetapi kenyataannya pihak vendor atau petugas parkir masih memungut tarif masuk parkir.
“Kampus IAIB telah berusaha berkomunikasi dengan pihak yayasan dan Wali Kota untuk mengatasi masalah ini, namun pemungutan tarif parkir tetap berlangsung,” tandasnya.
Hingga berita ini dirilis, belum ada penjelasan dari pihak terkait. Wartawan saat ini masih berupaya menghubungi pihak pengelola parkir.*