SERANG, EKBISBANTEN.COM – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam menurunkan angka stunting.
“Pada kesempatan ini, kami memberikan apresiasi pada Pemprov Banten yang sudah bekerja keras menurunkan secara bersama angka prevalensi stunting,” ucap Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN Rizal M Damanik dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Anak Nasional ke-39 dan Hari Keluarga Nasional ke-30 di Pendopo Gubernur Banten, Rabu 2 Agustus 2023.
Untuk diketahui, prevalensi stunting ialah jumlah keseluruhan permasalahan stunting yang terjadi pada waktu tertentu di sebuah daerah.
Rizal mengatakan dalam hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting nasional mencapai 24,4 persen. Pemprov Banten berhasil menurunkan angka stunting sebesar 4,5 persen.
“Turun besar 4,5 persen dari kondisi tahun 2021, yaitu sebanyak 24,5 persen dan 2022 menjadi 20 persen. Angka ini di bawah rata-rata nasional pada tahun 2022 yaitu sebesar 21,6 persen,” katanya.
Kendati demikian, tutur Rizal, Provinsi Banten masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat. Sebab amanat Presiden mengharuskan stunting menurun pada angka 14 persen.
Kemudian Rizal juga menyampaikan penanganan stunting perlu melibatkan beberapa pihak terkait. Hal itu dilakukan guna menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya stunting yang mengancam untuk generasi mendatang.
“Sehingga kita perlu terus mengkampanyekan informasi tentang stunting kepada keluarga Indonesia. Agar tumbuh kesadaran pentingnya mencegah stunting sejak dini dan mempersiapkan anak tumbuh optimal menjadi generasi maju berkualitas,” tandasnya.